Bagi sebagian besar muslim yang berpuasa, bisa saja bisa merasa bahwa menahan lapar di saat panas terik di siang hari bulan Ramadhan lebih mudah dilakukan ketimbang harus menahan haus. Diwaktu memasuki fase siang hari atau setengah dari durasi berpuasa di Indonesia, kebanyakan umat muslim yang berpuasa di wilayah khatulistiwa seperti Indonesia akan merasakan haus yang berlebih daripada serangan rasa lapar. Mengapa demikian?
Utk menyiasati rasa haus yang berlebihan dikala puasa ramadhan, kuncinya ada di bagaimana pola makan dan menu sahur yang Snda konsumsi di disaat subuh. Sebaiknya hindari makanan-makanan yang dipercaya secara ilmiah membuat Anda makin merasa haus.
Seperti yang dikutip dari laman National Geographic, makanan yang dapat membuat sesorang yang berpuasa merasa gampang haus adalah makanan yang memiliki kadar garam tinggi.
secara ilmiah, sudah dibuktikan melalui riset panjang berkenaan mekanisme pencernaan tubuh, bahwa sesungguhnya kandungan garam tinggi yang dikonsumsi ke dalam tubuh mampu menarik cairan amat sangat tidak sedikit, sehingga sel-sel yang ada dalam tubuh bakal kekurangan cairan karena ditarik oleh zat garam tadi. Seketika tubuh mampu mengirimkan sinyal-sinyal husus ke otak bahwa sedang mengalami dehidrasi. Otak serta serentak menerjemahkan sinyal tersebut menjadi rasa haus yang menyengat, terutama di siang hari waktu bulan ramadhan.
Rasa haus yang dikirimkan otak adalah salah satu mekanisme tubuh utk memberikan sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan cairan. Nah utk mencegah otak memproduksi sinyal haus secara berlebihan, cobalah buat sejak sejak mulai mengurangi makanan tinggi garam dan asin yang menyengat seperti telur asin maupun ikan asin.
Setelah mencoba mengurangi masakan asin, selanjutnya ialah memastikan tubuh telah terhidrasi dengan baik. Minum sedikitnya dua gelas air putih di diwaktu sahur. Satu gelas sebelum makan, segelas lagi sesudah makan. Perlu diperhatikan juga resiko diuretik dari konsumsi teh dan kopi di waktu sahur.
Dampak diuretik bakal mamaksa tubuh senantiasa buat mengeluarkan urin, bahkan urin yang keluar terkadang melebihi jumlah cairan yang kita mengonsumsi. Efek diuretik inilah yang bisa serentak terasa kalau di ketika sahur kita tetap saja menyempatkan minum teh ataupun kopi.
Pada dasarnya, santap sahur yaitu permulaan hari, sahur menjadi kunci sejauh mana puasa kita di siang hari bakal berjalan baik tak dgn harus mengganggu konsentrasi berpikir dan bertindak. Makanlah makanan yang “aman” bagi lambung dan organ pencernaan lain di fase sahur. Mengonsumsi karbohidrat kompleks macam umbi-umbian atau nasi merah, maksimalkan asupan protein tinggi dalam telur, daging, atau tempe dan tahu. Terakhir, sisakan lambung untuk sayur dan buah sbg pelengkap serat.
Selamat Berpuasa Sehat!
(CAL)
0 Komentar