Ah, siapa yang tak bergetar hatinya seandainya disebut nama Ramadhan. Bulan yang penuh pengampunan, kebaikan dan keberkahan yang dilipatgandakan berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Janji Allah untuk segala keutamaan Ramadhan adalah mutlak. tidak ada yang sanggup mengelak atas segala nikmat yang nyata terhampar di tiap detik berlalunya bulan Ramadhan.
Diwaktu Ini, hitungan hari di Ramadhan nan berkah sudah mencapai hitungan ke 16. Kurang dari dua minggu ke depan ramadhan dapat berlalu. Kenangan dan bayangan hal-hal baik selama ramadhan jelas tak mampu dilupakan begitu saja. Setidaknya ini adalah 6 alasan utama mengapa ramadhan selalu menjadi momen yang dirindukan oleh jutaan umat muslim di seluruhnya dunia.
1. Ramadhan membawa keberkahan, ampunan, dan rahmat tiada batas
Sejak kecil, kita sudah diberikan penjelasan dan pemahaman dari A sampai Z segala keutamaan dan keberkahan ramadhan. Seiring berjalannya umur, perlahan kita betul-betul menemukan satu, dua, bahkan hingga berkali-kali bukti nyata keberkahan dan rahmat di bulan Ramadhan itu terhampar luas.
Sejak kecil, kita sudah diberikan penjelasan dan pemahaman dari A sampai Z segala keutamaan dan keberkahan ramadhan. Seiring berjalannya umur, perlahan kita betul-betul menemukan satu, dua, bahkan hingga berkali-kali bukti nyata keberkahan dan rahmat di bulan Ramadhan itu terhampar luas.
Segala macam kebiasaan ibadah bakal kita melakukan dengan hati ikhlas dan tenang. Berpuasa sebulan penuh mantap dikerjakan dengan sukacita dan rasa ikhlas laksanakan PerintahNya. Menahan hawa nafsu dari segala urusan perut dan emosi hati menjadi berkah kesehatan tak ada terkira. Hingga pada titik ibadah shalat sunnah tarawih, tahajud, dhuha, dan beragam jenis ibadah sunnah lain mudah kita kerjakan. Mengejar target tadarus Al-Quran hingga menemukan tengah tengah malam paling baik di sepuluh hari terakhir berupa Lailatul Qadr. Komplit dengan itikaf di masjid merenungi dosa dan khilaf yang telah dilakukan.
Segala bentuk ibadah dan kebaikan di Ramadhan terasa mudah untuk dikerjakan, seluruhnya yaitu bentuk keberkahan dan rahmat dari Sang Pemilik Kehidupan. Subhanallah
2. Tv dan media seketika dihiasi oleh berbagai macam hal-hal baik.
Satu bulan di Ramadhan, tayangan di alat berubah 180 derajat menjadi deretan tayangan-tayangan berkualitas yang menddik dan memberikan banyak inspirasi. tak ada tontona aurat yang diumbar, ga ada hura-hura yang diperjualbelikan. Semua nampak santun dan indah di lihat mata.
Satu bulan di Ramadhan, tayangan di alat berubah 180 derajat menjadi deretan tayangan-tayangan berkualitas yang menddik dan memberikan banyak inspirasi. tak ada tontona aurat yang diumbar, ga ada hura-hura yang diperjualbelikan. Semua nampak santun dan indah di lihat mata.
3. Bertemunya keluarga dari beraneka macam keperluannya menjadi satu.
Kenikmatan seperti apa lagi yang bakal dielak tidak hanya kenikmatan berkumpulnya semua keluarga besar dari bermacam macam penjuru menjadi satu di rumah. Ayah, ibu, adik, kakak, paman, nenek, kakek semua berbuka puasa dengan, shalat tarawih bersama, hingga santap sahur dan tadarus dengan keluarga agung. Nyata sudah bahagia yang terasa.
Kenikmatan seperti apa lagi yang bakal dielak tidak hanya kenikmatan berkumpulnya semua keluarga besar dari bermacam macam penjuru menjadi satu di rumah. Ayah, ibu, adik, kakak, paman, nenek, kakek semua berbuka puasa dengan, shalat tarawih bersama, hingga santap sahur dan tadarus dengan keluarga agung. Nyata sudah bahagia yang terasa.
4. Momen disaat satu orang teman lama, atau saudara jauh datang menyapa tak bersama diduga.
Amat Tidak Jarang momen ramadhan ialah kesempatan langka kala tiba-tiba teman lama, atau saudara jauh yang sudah sekian lama dirindukan tiba-tiba hadir dan menyapa dengan ucapan hangat “selamat menjalankan ibadah puasa” ataupun “selamat idul fitri”. Ucapan itu dapat menjadi pemantik terhubungnya kembali tali silaturahim yang sudah sekian lama terputus akibat kesibukan masing-masing.
Amat Tidak Jarang momen ramadhan ialah kesempatan langka kala tiba-tiba teman lama, atau saudara jauh yang sudah sekian lama dirindukan tiba-tiba hadir dan menyapa dengan ucapan hangat “selamat menjalankan ibadah puasa” ataupun “selamat idul fitri”. Ucapan itu dapat menjadi pemantik terhubungnya kembali tali silaturahim yang sudah sekian lama terputus akibat kesibukan masing-masing.
Itulah sedikitnya empat alasan mutlak mengapa ramadhan seringkali amat sangat dirindukan kehadirannya. Oleh dikarenakan itu, jangan sia-siakan kesempatan ramadhanmu yang tinggal tersisa dua minggu ke depan. (CAL)
0 Komentar