Tidak bisa dipungkiri, mudik sudah jadi bidang dari budaya ramadhan penduduk Indonesia yg tidak sempat dapat dilepaskan. Mudik jadi bidang dari identitas penduduk Indonesia yg majemuk. Tidak peduli apa sukumu, tidak peduli dimana area ruang tinggalmu, bahkan tidak peduli berapa kocek yg anda punya, mudik tentu dapat dilakukan seandainya benar-benar betul-betul rindu pada kampung halaman. Mudik setidaknya jadi pertanda bahwa nilai silaturahmi penduduk Muslim di Indonesia tetap jadi bidang dari budaya luhur Indonesia.
Sekarang, menjelang dua hri lebaran, pergerakan beberapa orang Kota khususnya Ibukota Jakarta yg mudik ke kampung halaman semakin tampak nampak. Tidak cuma mengambil narasi panjang berkenaan suatu perjalanan, mudik juga mengambil keunikan tersendiri bagi yg tidak pernah merasakan mudik. Berikut ialah sekian banyak fakta unik kurang lebih etika mudik di Indonesia :
- Jakarta, Ibukota yang super padat ini tiba-tiba berubah menjadi lengang.
Fakta menunjukkan bahwa hampir setengah dari 11 juta lebih penduduk Jakarta akan meninggalkan ibukota sejenak dan melakukan perjalanan mudik. Akibatnya sungguh terasa, dalam beberapa hari sebelum dan seusai lebaran, jalan-jalan di Jakarta berubah menjadi lengang dan sepi. Kemacetan yang menjadi ciri khas Jakarta hilang begitu saja. Tak ada lagi macet yang menderu setiap harinya, momen langka ini setidaknya hanya bisa dirasakan satu tahun sekali.
- Mirisnya, angka kematian di jalan raya meningkat secara drastis
Banyaknya orang-orang Kota yang melakukan perjalanan darat secara bersamaan menuju ke kampung halaman telah meningkatkan angka kejadian kecelalakaan jalan raya hingga berkali-kali lipat. Walaupun setiap tahunnya selalu ada penyuluhan maksimal dari pihak Kepolisian Jalan Raya tentang disiplin berlalu lintas, namun tetap saja mudik selain membawa bahagia juga membawa duka akibat kelalaian dan perilaku pengemudi yang memicu kecelakaan.
- Volume sampah di Jakarta berkurang hingga 25 persen.
Tahukah kamu bahwa setiap harinya volume sampah di Ibukota Jakarta bisa mencapai angka 6.000 ton? Ribuan ton sampah tersebut biasanya akan berakhir di Tempat Pembuangan Sampah Bantar Gebang. Menariknya, volume penduduk Jakarta yang berkurang secara drastis di musim mudik Ramadhan pun berimbas pada berkurangnya volume sampah yang dihasilkan di hari-hari lebaran nanti. Berdasarkan catatan pemerintah Jakarta tahun kemarin, mudik telah berhasil mengurangi volume sampah ibukota sebanyak hampir 25%. Namun tetap saja, untuk ukuran Kota besar, pengurangan 25% dari 6.000 ton sampah Jakarta masih menjadi cerita miris. Bahwa kenyataannya masyarakat Jakarta begitu boros dan konsumtif sehingga bisa menghasilkan ribuan ton sampah tiap hari.
- Mudik ternyata tak hanya tradisi yang dimiliki orang Indoensia.
Selama ini kita berpikir bahwa tradisi mudik hanya ada di Indonesia? Jangan salah, mudik pun sudah menjadi bagian dari budaya negara lain. kebiasaan untuk pulang kampung saat momen hari-hari besar keagamaan juga menjadi bagian dari budaya warga Malaysia saat lebaran dan imlek. Begitupun bagi mayoritas warga China dan India. Bahkan aktivitas mudik di India dan China bisa berlangsung sangat ekstrem mengingat populasi di kedua negara tersebut sudah mencapai angka milyaran jiwa.
(CAL)
0 Komentar