Akhir bln September 2015, sebahagian agung publik dunia suporter kedamaian Palestina bersorak kegirangan. Pasalnya satu buah langkah gede dalam menyambut angan-angan dapat kemerdekaan negara Palestina dari penjajah Israel telah nyaris jelang kenyataan.
Tanggal 30 September 2015 jadi momen yg bernilai bagi publik Palestina, pas di hri itu disaat New York, suatu bendera lambang negeri Palestina berkibar kasep di depan Markas Akbar PBB. Hasilnya sesudah puluhan thn tidak dipercaya, bendera Palestina mampu bersanding setara bersama bendera negeri lain anggota populasi dunia.
Sementara itu, sebelum pengibaran bendera Palestina, Presiden Mahmoud Abbas mengatakan satu buah pidato yg menggugah & mengejutkan beberapa ratus tamu perwakilan negara-negara komune PBB. Pidato itu di sampaikan dalam suatu program formal sidang Majelis Umum PBB.
Seperti yg dilansir dari CNN Indonesia, dalam peluang itu Abbas menyampaikan bersama tegas bahwa Perjanjian Oslo yg dilakukan antara Palestina & Israel telah tidak dapat lagi dijadikan kesepakatan yg relevan, alasannya sebab selagi sekian banyak thn terakhir, Israel senantiasa melanggar tetap kesepakatan itu.
Dalam pidato itu, Abbas dgn tegas menyebut bahwa Palestina bakal ke luar dalam Perjanjian Oslo.
Buat didapati, Perjanjian Oslo yakni suatu kesepakatan antara Israel & Palestina yg berunding damai di Oslo kepada th 1990 silam. Perjanjian itu yakni wujud dari solusi atas konflik puluhan th yg tetap berjalan antara Palestina & Israel.
Mengisi dari Perjanjian Oslo itu yaitu Palestina boleh menguasai wilayah terbatas di Jalur Gaza & sebahagian wilayah West Bank (pinggir barat). Sementara itu, Israel bertindak yang merupakan pengendali keamanan. Hasilnya di thn 1999, antara Israel & Palestina telah dalam posisi negosiasi perjanjian damai pembentukan negeri Palestina merdeka. Pemimpin Palestina ketika itu Yasser Arafat berharap wilayah di Pinggir Barat, Gaza, & Yerussalem Timur sbg bidang dari tanah Palestina, sesudah pada awal mulanya ke3 wilayah itu dijajah oleh Israel kepada perang thn 1967.
Tetapi apa daya, perundingan itu hasilnya tidak berhasil keseluruhan. Tiap-tiap butir Perjanjian Oslo konsisten dilanggar oleh Israel.
Dalam pidatonya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas teramat marah bersama tingkah Israel yg tetap mencaplok wilayah Palestina, membangun pemukiman Yahudi di Pinggir Barat & lakukan perbuatan agresif oleh militer Israel pada warga Palestina terutama di Gaza.
Kenyataannya, sampai hri ini, Israel tetap menerus membangun pemukiman Yahudi di wilayah Palestina, waktu ini jumlah pemukiman Yahudi di Palestina meningkat dua kali lipat, dari 231 ribu sekarang jadi 570 ribu.
Mengakhiri pidatonya, Abbas berujar bahwa negosiasi bersama Israell tidak ingin sempat sukses, cuma membuang disaat lantaran Israel sampai hri ini tetap konsisten keras kepala. Jelasnya, Israel cuma konsisten jadi negeri penjajah, & Palestina juga sebagai negeri terjajah. Telah tidak ada lagi niat baik dari Israel utk berdamai bersama Palestina sesudah sekian thn tetap dibombardir & dijajah, dirusak habis perekonomiannya.
Hingga kapan kita ingin menutup mata kepada tragedi kemanusiaan yg menhancurkan hak hidup saudara muslim di Palestina?
Ayo bergerak! Let’s Act Indonesia!
img : CNN
Tanggal 30 September 2015 jadi momen yg bernilai bagi publik Palestina, pas di hri itu disaat New York, suatu bendera lambang negeri Palestina berkibar kasep di depan Markas Akbar PBB. Hasilnya sesudah puluhan thn tidak dipercaya, bendera Palestina mampu bersanding setara bersama bendera negeri lain anggota populasi dunia.
Sementara itu, sebelum pengibaran bendera Palestina, Presiden Mahmoud Abbas mengatakan satu buah pidato yg menggugah & mengejutkan beberapa ratus tamu perwakilan negara-negara komune PBB. Pidato itu di sampaikan dalam suatu program formal sidang Majelis Umum PBB.
Seperti yg dilansir dari CNN Indonesia, dalam peluang itu Abbas menyampaikan bersama tegas bahwa Perjanjian Oslo yg dilakukan antara Palestina & Israel telah tidak dapat lagi dijadikan kesepakatan yg relevan, alasannya sebab selagi sekian banyak thn terakhir, Israel senantiasa melanggar tetap kesepakatan itu.
Dalam pidato itu, Abbas dgn tegas menyebut bahwa Palestina bakal ke luar dalam Perjanjian Oslo.
Buat didapati, Perjanjian Oslo yakni suatu kesepakatan antara Israel & Palestina yg berunding damai di Oslo kepada th 1990 silam. Perjanjian itu yakni wujud dari solusi atas konflik puluhan th yg tetap berjalan antara Palestina & Israel.
Mengisi dari Perjanjian Oslo itu yaitu Palestina boleh menguasai wilayah terbatas di Jalur Gaza & sebahagian wilayah West Bank (pinggir barat). Sementara itu, Israel bertindak yang merupakan pengendali keamanan. Hasilnya di thn 1999, antara Israel & Palestina telah dalam posisi negosiasi perjanjian damai pembentukan negeri Palestina merdeka. Pemimpin Palestina ketika itu Yasser Arafat berharap wilayah di Pinggir Barat, Gaza, & Yerussalem Timur sbg bidang dari tanah Palestina, sesudah pada awal mulanya ke3 wilayah itu dijajah oleh Israel kepada perang thn 1967.
Tetapi apa daya, perundingan itu hasilnya tidak berhasil keseluruhan. Tiap-tiap butir Perjanjian Oslo konsisten dilanggar oleh Israel.
Dalam pidatonya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas teramat marah bersama tingkah Israel yg tetap mencaplok wilayah Palestina, membangun pemukiman Yahudi di Pinggir Barat & lakukan perbuatan agresif oleh militer Israel pada warga Palestina terutama di Gaza.
Kenyataannya, sampai hri ini, Israel tetap menerus membangun pemukiman Yahudi di wilayah Palestina, waktu ini jumlah pemukiman Yahudi di Palestina meningkat dua kali lipat, dari 231 ribu sekarang jadi 570 ribu.
Mengakhiri pidatonya, Abbas berujar bahwa negosiasi bersama Israell tidak ingin sempat sukses, cuma membuang disaat lantaran Israel sampai hri ini tetap konsisten keras kepala. Jelasnya, Israel cuma konsisten jadi negeri penjajah, & Palestina juga sebagai negeri terjajah. Telah tidak ada lagi niat baik dari Israel utk berdamai bersama Palestina sesudah sekian thn tetap dibombardir & dijajah, dirusak habis perekonomiannya.
Hingga kapan kita ingin menutup mata kepada tragedi kemanusiaan yg menhancurkan hak hidup saudara muslim di Palestina?
Ayo bergerak! Let’s Act Indonesia!
img : CNN
0 Komentar