Sebelum kejadian meletusnya Gunung Sinabung di Kab Tanah Karo terhadap 2013 silam, Bencana gunung meletus di Indonesia yg paling diingat publik bisa jadi merupakan letusan Gunung Merapi bersama ikon Almarhum Mbah Marijan atau letusan Gunung Krakatau yg meluluhlantakkan Batavia terhadap seabad silam. Tapi saat ini kisah berkenaan Gunung Sinabung seakan melesat menempel di ingatan publik Indonesia khususnya di wilayah Sumatera juga sebagai bencana letusan gunung yg paling lama dalam peristiwa kebencanaan Indonesia di era canggih.
Ditilik dari histori letusannya, Gunung Sinabung merupakan gunung api purba yg telah sekian ratus thn tertidur, nyaris ga ada kegiatan vulkanik yg berarti di dalam kawah Sinabung setidaknya sejak 4 abad terakhir. Dilansir dari page Wikipedia, peristiwa mencatat Gunung Sinabung terakhir meletus kepada thn 1600.
Tapi terhadap 2010 & setelah itu berlanjut di awal September 2013, Gunung Sinabung bergejolak hebat, memuntahkan segala isikan dapur magmanya. Seakan baru terbangun dari tidur panjang dgn “hutang” letusan yg tidak terbayar sejak 4 abad silam. Terhitung sejak tanggal 3 September 2013, sampai hri ini Gunung Sinabung tetap masihlah bergejolak. ga ada tanda-tanda dapat menurunkan aktivitasnya kurun waktu dekat.
Dalam satu minggu terakhir, abu vulkanik Gunung Sinabung kembali mengguyur wilayah Brastagi, Karo, Sumatera Utara. Abu pass tebal juga pernah mengguyur kawasan Gundaling sampai Simpang Empat. Sementara di Brastagi abu mengguyur slim.
Gambaran rutinnya muntahan abu vulkanik dari kawah Sinabung itu menimbulkan pertanyaan, hingga kapan bencana meletusnya Gunung Sinabung dapat mogok?
Dikutip dari beragam sumber, Kepala Pusat Data & Berita Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Sutopo Purwo Nugroho menciptakan simpulan perkiraan bahwa erupsi Gunung Sinabung setidaknya dapat terus berlansgung sampai 5 thn ke depan! LIMA Thn ke depan! Subhanallah!
Para pakar gunung api di Indonesia sepakat bahwa kegiatan dapur magma di Sinabung masihlah bakal berjalan lama. Sinabung sebagaimana gunung berapi purba yg telah sekian ratus th tertidur. Lantaran ada proses perubahan atau dinamika perut bumi yg dipengaruhi oleh aktivitas lempeng tektonik sudah membangunkan gerakan vulkanik Gunung Sinabung.
Dikarenakan prediksi panjangnya erupsi Sinabung itu, relokasi masyarakat jadi sebuah factor yg tidak dapat dinomorduakan. Ribuan hunian warga yg berada di kaki Sinabung mesti jadi prioritas beraneka ragam pihak, termasuk juga pemerintah, termasuk juga pun Instansi kemanusiaan semacam Tindakan Langsung Tanggap.
Dilansir dari page Liputan6.com Keseluruhan kerugian akibat Gunung Sinabung sementara ini tertulis Rupiah 1,49 triliun. Rinciannya, kerugian di bidang perumahan Rupiah 501,5 miliar, bidang infrastruktur Rupiah 23,6 miliar, pun kerugian di bagian ekonomi Rupiah 809 miliar. Dulu kerugian di bidang sosial se besar Rupiah 53,4 miliar & kerugian di lintas bagian Rupiah 4 miliar. Angka triliunan yg terang tidak sedikit. Negara ini benar-benar hidup dalam kebiasaan bencana yg dapat menggetarkan dalam skala gede & lama. Bukan saatnya lagi utk meremehkan kapabilitas alam.(CAL)
0 Komentar