Apa yg terlintas dalam benak Kamu kalau membayangkan Kota Bogor? Udaranya yg sejuk, curah hujan paling tinggi di Indonesia, sampai pepohonan hijau yg menghias sepanjang jalan mutlak di ruang sekeliling Kebun Raya Bogor. Sekarang Ini, bayangan asri & hijaunya Kota Bogor itu terancam musnah akibat prediksi jumlahnya pakar yg menyatakan bahwa laju pertumbuhan warga Kota Bogor kayaknya tidak sebanding bersama daya dukung alam beserta air tanah.
Sampai hri ini juga, beraneka ragam petak tanah di Kota Bogor & Kab Bogor tetap dilanda kekeringan. Periode kemarau panjang ditambah bersama fenomena El Nino tingkat moderate yg merata di Indonesia terasa betul di Bogor. Wilayah yg sewaktu ini dikenal publik dunia sbg Kota Hujan itu sekarang berada dalam gelombang merata kekeringan yg mengambil penderitaan.
Seperti yg dilansir oleh page Liputan6, wilayah di Kota Situ Besar, Mulyaharja, Sukadamai, Bogor Selatan, Bogor Barat, & Bogor Utara telah dilanda kekeringan. Bahkan ditengah Kota Bogor yg jadi lahan paling rindang lantaran dipenuhi oleh pepohonan Kebun raya Bogor juga sekarang ini kelihatan kering kerontang. Rerumputan di depan Istana Bogor terlihat menguning.
Di tengah kejadian kekeringan yg tetap melanda Bogor, sekian banyak pihak justru memprediksi info yg kurang mengenakkan. Dikutip dari page National Geographic, Direktur Penting Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi memprediksi, kepada th 2017 Kota Bogor bakal mengalami krisis air bersih. Penyebabnya utamanya satu : laju pertumbuhan warga Kota Bogor tak sebanding bersama kapasitas dukungan alam berupa hutan & air tanah. dgn kapasitas yg ada kini tidak mau mencukupi kepentingan air bersama laju pertumbuhan masyarakat segede 2,74 prosen per tahunnya.
Disaat ini, air bersih di Kota Bogor sebahagian gede di pasok dari PDAM, kapasitas sumur air bersih yg dipunyai PDAM cuma sanggup mencapai capaian 2.050 liter per detik. Dikhawatirkan, lama kelamaan Kota Bogor bakal jadi mirip Jakarta dgn halaman Kota yg penuh dgn akar beton & pohon berupa gedung bertingkat.
Padahal sejak era Belanda dulu, Kota Bogor & sekitarnya dikenal para pelancong di Batavia yang merupakan area utk melepas penat dgn hijaunya pepohonan & rerumputan. Tapi apa yg berjalan dalam sepuluh th terakhir sudah mengubah perlahan bentuk Kota Bogor yg panas, gersang, bahkan siaga satu bencana kekeringan. (CAL)
0 Komentar