Mengapa Api Penyebab Kabut Asap Sulit Dipadamkan

20.55
Sampai hri ini telah lebih dari sebulan lebih bencana kabut asap mengepung wilayah Sumatera & Kalimantan. Jutaan warga terdampak pula semakin tersiksa oleh pekatnya kabut asap yg mencekik pernafasan. Milyaran rp telah digelontorkan pemerintah buat memadamkan ribuan titik api yg nyatanya sengaja dibakar oleh oknum perusahaan kelapa sawit di lahan hutan konsesi. Sungguh kejam & ironis benar-benar bila menyaksikan lebih jauh penyebab bencana kabut asap hasil dari kebakaran hutan.
Upaya pemerintah telah nyaris maksimal utk memadamkan titik api, tetapi entah kenapa kabut asap tetap yg pekat & menyesakkan tetap saja malas utk beranjak dari atmosfer. Beberapa Ratus titik api dipadamkan di hri ini, beberapa ratus titik yang lain muncul di ruangan lain. Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana kepada Selasa (6/10) launcing data terkini titik api di sebanyak lahan hutan lebih kurang Kalimantan & Sumetera. Faktanya, titik api terbanyak masihlah terdapat di Pulau Kalimantan dgn menyumbang 712 titik. Sementara di Sumatera ada 502 titik, 406 di antaranya disumbangkan oleh kebakarna hutan di Ogan Komering Ilir.
Dulu apa sesungguhnya yg menyebabkan lambatnya pemadaman api di lahan-lahan hutan Kalimantan & Sumatera? Berikut yaitu 2 argumen kenapa api penyebab kabut asap susah dipadamkan, fakta diambil dari opini Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana :
Faktornya mutlak susahnya pemadaman kebakaran hutan merupakan dikarenakan sejumlah titik api yg tersebar di sekian banyak wilayah
Tersebarnya beberapa ratus titik api dgn jarak yg jauh terpisah beberapa ratus hektare jadi tantangan mutlak Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana buat memadamkan api. Padahal sumber daya manusia atau Pegawai pemadam cuma segelintir orang, berbanding jauh bersama jumlah titik api yg tersebar di tidak sedikit wilayah. Aspek inilah yg jadi argumen paling besar kenapa api kebakaran hutan penyebab kabut asap susah dipadamkan. Buat mengantispasi masalah kurangnya personel pemadam kebakaran hutan ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah berkali-kali meminta pertolongan terhadap personel Tentara Nasional Indonesia utk terjun serta-merta mempermudah pemadaman. Dikutip dari page CNN, pengerahan TNI ini dimaksudkan utk memperkuat operasi pemadaman, mencegah kebakaran baru, & mengusahakan sosialisasi terhadap penduduk supaya tidak terulang lagi kebakaran baru.
Minimnya awan disekitar lokasi-lokasi kebakaran
Dengan Cara teknis, urusan pemadaman kebakaran hutan membutuhkan air dalam jumlah yg banyak sekali, padahal di tempat hutan & lahan yg terbakar terletak jauh di pelosok, masuk ke dalam ruangan hutan lebat yg susah dijangkau oleh truk pemadam pembawa air. Sehingga dari itu, urusan pemadaman hutan yg paling efektif merupakan bersama melaksanakan modifikasi cuaca. Bersama technologi modifikasi cuaca, dibentuklah potensi hujan. Tapi kenyataannya, di bermacam macam titik-titik kebakaran hutan, potensi pemupukan awan utk menempa awan hujan jadi mustahil. Pasalnya amat minim sekali awan di area dekat titik-titik kebakaran hutan.
Ke-2 fakta itu menunjukkan bahwa darurat asap di Riau, Palangkaraya, Jambi, Sumatera Selatan, Pontianak tetap dalam keadaan yg amat berbahaya. Perlu dana yg tidak sedikit buat melaksanakan aksi pemadaman & pencegahan supaya bencana kabut asap mampu segara lenyap & tidak terulang kembali.
Ayo Indonesia mesti bergerak dengan utk bersatu memadamkan & berikan pertolongan bagi saudara lebih dari 45 ribu saudara kita yg terpaksa bernapas ditengah tebalnya kepungan kabut asap.
Salurkan donasi paling baik Kamu via Rek. atas nama Perbuatan Segera Tanggap #Darurat Asap
(cal)
Darurat Asap
Previous
Next Post »
0 Komentar