Pasca kejadian bencana tsunami dahsyat yg menggulung Aceh & wilayah Asia Tenggara lebih dari satu dekade silam, publik Indonesia mulai sejak mengenal makin jauh & mengetahui efek mematikan dari ancaman bencana tsunami. Sampai hri ini, tsunami tetap jadi momok paling menakutkan yg muncul sekian banyak waktu usai gempa bumi mengguncang sebuah wilayah. Bahkan terkadang, ketidaktahuan & berseraknya kabar sekitar bencana tsunami condong menciptakan bingung penduduk. Sampai hasilnya menumpuk lagi bingung & kekacauan kabar.
Dilain elemen, studi berkenaan bencana tsunami yg sempat menggulung bermacam wilayah di Bumi ini konsisten dilakukan. Peneliti spesialis kebencanaan pasti amat tertarik dalam menganalisis & mendeteksi catatan bencana tsunami periode lampau yg sempat menghilangkan sekejap komunitas manusia. Tidak dapat dielak, bencana tsunami yaitu salah satu argumen yg mampu menjawab punahnya peradaban manusia dalam satu saat.
Seperti catatan yg dirilis oleh sekelompok peneliti asal Lamont-Doherty Earth Observatory di Columbia University. Penelitian berkenaan mega tsunami purba itu menunjukkan fakta yg teramat mencengangkan. Hasil penlitian dirilis dalam jurnal ilmiah Science Advances.
Dilansir CNN, catatan kebencanaan dunia yg paling dahsyat tetap dipegang oleh ledakan gunung api mega-volcano Gunung Toba yg terletak di Indonesia. lebih kurang 69.000 sampai 77.000 thn dulu, Gunung Toba meletus sangat-sangat dahsyat, sampai membelah & meledakkan badan Gunung Toba, sekarang sisa letusan dahsyat itu menyisakan apa yg disebut yang merupakan Danau Toba.
Nah dalam catatan kebencanaan tsunami serta, Ilmuwan dari Lamont-Doherty Earth Observatory di Columbia University menemukan sesuatu yg disebut yang merupakan mega-tsunami. Catatan bencana tsunami paling dahsyat di dunia ini terlacak oleh para peneliti di Pulau Cape Verde, Afrika. Diduga kurang lebih 70.000 th dulu, dipicu oleh runtuhnya gunung api di Pulau Fogo yg terletak lebih kurang 48 km dari Cape Verde. Gunung api setinggi 2.834 m itu tiba-tiba runtuh & meledak maka membuahkan gelombang tsunami raksasa yg teramat agung. Diperkirakan tinggi gelombang tsunaminya mencapai 243,8 m! Angka mengagumkan ini yakni nyaris 24 kali lipat lebih agung dari bencana tsunami Aceh 2004 silam.
Kejadiannya terjadi teramat segera, diwaktu gunung berapi di Pulau Fogo runtuh sampai ke basic laut, longsoran tanahnya yg bergerak amat segera menyebabkan tsunami amat agung. Indikasi besaran tsunami raksasa ini diperkirakan dari banyaknya batu-batu gede yg terbawa sejauh 600 m dari garis pantai. Bongkahan batu yg ditemukan itu yaitu batuan yg berada dari basic lautan.
Satu aspek yg menciptakan analisis ilmuwan bergidik merupakan sebab batuan gede yg terbawa oleh gelombang tsunami dari basic laut itu berukuran amat gede & berbobot teramat berat. Para ilmuwan itu menghitung ketinggian gelombang berdasarkan rumus hitungan bobot batu. Berbagai batu yg ditemukan beratnya mencapai beberapa ratus ton! Terang perlu gelombang tsunami yg amat sangat gede utk melempar batu dari basic laut seberat beberapa ratus ton sampai sejauh 600 m.
Akankah bencana tsunami raksasa ini terulang kembali? Tsunami & gempa bumi kepada dasarnya merupakan bencana akbar yg tidak mampu diprediksi kejadiannya. Tapi walaupun demikian, dilansir oleh CNN, para peneliti menyatakan bahwa tsunami raksasa setinggi beberapa ratus m yg menghantam Cape Verde Afrika puluhan ribu thn dulu ialah kejadian yg frekuensinya sangat-sangat rendah tetapi punyai resiko yg luar biasa gede!
Butuh penelitian lebih lanjut utk menemukan bermacam macam penyebab yg memicu runtuhnya gunung berapi ke basic laut sampai menyebabkan bencana tsunami raksasa. (cal)
img : channel4
0 Komentar