Film Ketika Mas Gagah Pergi, Produk Budaya yang Menginspirasi Kebaikan

20.05
KMGP The movie
Berbincang di hadapan fasilitas kepada program Press Conference & Doa Dgn Diwaktu Mas Tampan Bertolak yg digelar di Bilangan Bintaro, tepatnya di Jl. Gapura Menteng Indah No.1 Bintaro Jaya Bidang 5, Kamis (1/10). Penulis buku legendaris, Helvy Tiana Rosa mengemukakan bahwa Diwaktu Mas Rupawan Bertolak yakni salah satu karya sastra kontemporer yg jadi rujukan.
“Ketika Mas Tampan Bertolak yakni novellet legendaris yg ditulis thn 1992 & diterbitkan perdana kali thn 1997. Waktu Ini buku Diwaktu Mas Rupawan Bertolak telah dicetak ulang 39 kali oleh 3 penerbit & terjual lebih dari satu juta eksemplar,” jelasnya
Berdasarkan kisahnya, sampai hasilnya proyek Disaat Mas Kasep Bertolak difilmkan perlu saat yg teramat lama. Pasalnya Helvy mengharapkan film ini utk diproduksi sendiri. “Bahkan sebenarnya ada 11 PH yg berminat,” ungkapnya
Menurut Helvy, dalam perjalanannya selagi dua dekade lebih sejak mula-mula kali Kala Mas Tampan Berangkat dibukukan, dirinya berjumpa penulis skenario yg ‘asyik’ merupakan Freddy, setelah itu berjumpa Adha & Firmansyah. “Ini proyek perdana yg mudah-mudahan jadi business buat membangun proyek film seterusnya,” Kata Helvy.
N. Imam Akbari selaku Senior Vice President Perbuatan Segera Tanggap (ACT) ikut hadir terhadap program tersebut. Dirinya menyampaikan bahwa satu pekerjaan Instansi kemanusiaan yaitu tak sekedar bekerja dengan cara fisik menjembatani ‘si mampu’ bersama ‘si papa’, tapi pula ada kewajiban buat mengedukasi generasi bujang.
“Ini yakni suatu tantangan kita buat bergegas membuahkan product budaya bagi anak bujang maka bakal bersama gampang menyerap kebaikan nilai-nilai kemanusiaan, kedermawanan & kerelawanan yg dituangkan dalam product budaya berbentuk karya film,” ujarnya.
Imam melanjutkan bahwa proyek film ini jadi tantangan yg mengagumkan ditengah keadaan politik & ekonomi negara ini yg sedang susah tidak menetu.
Tapi Imam masihlah optimis, dalam film Diwaktu Mas Rupawan Berangkat ini, Perbuatan Langsung Tanggap mempunyai kesamaan bersama konten narasi film berupa misi sosial utk Indonesia timur & anak-anak Palestina. Lebih dari itu, tokoh-tokoh dalam Saat Mas Kasep Berangkat ini mempunyai kedekatan & kemiripan bersama sosok-sosok yg mau ACT hadirkan ke warga.
Aktor senior, Mathias Muchus yg serta hadir terhadap Press Conference mengemukakan bahwa motivasi penting bergabung bersama KMGP bukan buat cari duit, tetapi mengupayakan utk menciptakan film yg baik & barokah.
“Kalau kita hanya berputar di bilangan angka-angka rp, nggak ada berkahnya, tajir serta nggak,” katanya.
Mathias Muchus melanjutkan bahwa mereka yg terlibat dalam film Kala Mas Ganteng Berangkat turun tangan utk membenahi anak-anak jejaka. Dikarenakan film ialah salah satu sarana yg amat efektif buat mempengaruhi penonton. (cal)
Previous
Next Post »
0 Komentar