Waspada Bencana Kekeringan Jelang Ramadhan

19.48
Ramadhan KekeringanBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah melansir perkiraan suhu udara berbagai wilayah Indonesia menjelang memasuki musim Kemarau yang berbarengan dengan momen awal puasa tahun ini. Berdasarkan perkiraan BMKG seperti yang dikutip dari laman Tempo, perkiraan suhu musim Kemarau sepanjang Juni-September 2015 ada di kisaran 32-35 derajat celcius.

Anomali suhu panas di Indonesia untuk tahun ini diperkirakan maksimum hanya akan menyentuh angka 37 derajat celcius di beberapa wilayah berdataran rendah, terutama di wilayah Indonesia Bagian Timur.
Permulaan bulan puasa Ramadhan 1436 H sudah berada di depan mata. Kurang dari dua minggu, umat muslim di indonesia menjelang awal bulan Ramadhan. Sambutan suka cita sudah mulai terasa menyeruak di sela-sela masjid dan komunitas muslim tanah air.

Namun satu ancaman membayang di awal mula Ramadhan tahun ini. Fase musim kemarau telah tiba, bencana kekeringan melagak di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain perkiraan suhu, BNPB pun mengingatkan akan potensi kekeringan yang kemungkinan akan melanda wilayah yang kerap di landa bencana kekeringan. Seperti misal di Provinsi Nusa Tenggara Barat, salah satu provinsi di Indonesia yang rutin mengalami gejala bencana kekeringan tiap menjelang musim Kemarau.
Selain Provinsi NTB, adapula wilayah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta yang tiap tahun kemarau pasti dilanda kekeringan. Kewaspadaan akan bencana selama musim kemarau harus menjadi prioritas. Siap siaga untuk kuantitas air bersih selama bulan ramadhan harus tetap dijaga, agar ancaman bencana kekeringan tak mengganggu jalannya ibadah puasa.

Alam memang tak bisa diprediksi pasti, namun kearifan memaknai perubahan alam apalagi di tengah bulan suci ramadhan harus terus ditingkatkan. Bukankah Allah memerintahkan umatnya tak hanya membangun relasi baik dengan Tuhan dan Manusia semaja, namun juga menjaga hubungan baik dengan alam?

Walaupun menurut BNPB musim Kemarau tahun ini diprediksi tidak akan seekstrim musim kemarau tahun-tahun silam yang membawa ancaman kekeringan berkepanjangan. Kali ini Kemarau datang dengan anomali cuaca yang unik, di tengah musim Kemarau nantu bisa saja tiba-tiba muncul hujan lebat. Hal ini seperti yang sudah terjadi beberapa minggu terakhir, hujan masih muncul di beberapa wilayah di Pulau Jawa, bahkan beberapa hari lalu hujan badai melanda Makassar. Padahal sejatinya fase Kemarau di Indonesia sudah berlangsung sejak bulan Maret lalu.

Namun, di tengah anomali cuaca yang unik tersebut, kewasapadaan terhadap ancaman bencana akibat perubahan iklim tak bisa diabaikan. Kekeringan akan membawa kesulitan air bersih bahkan dehidrasi yang mematikan jika tak ditanggulangi dengan apik. Hujan deras yang muncul di tengah Kemarau pun bukan tak mungkin akan membawa ancaman banjir dan bencana angin kencang. (ijal)
Sumber
Previous
Next Post »
0 Komentar