Waspada! Aktivitas Gunung Berapi Raung di Banyuwangi Meningkat Drastis

20.32
gunung-raung
Gunung Raung, Sebuah gunung berapi yang pass aktif gejala vulkaniknya selagi sekian tidak sedikit tahun terakhir, waktu ini ini kembali meningkatkan aktivitasnya. Tercatat sejak Senin (29/6/2015) pukul 09.00 WIB, Gunung Raung yang berada di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang, dan Jember Provinsi Jawa Timur telah dioptimasi statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).
Dilansir dari laman Kompas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memutuskan menaikkan status vulkanik Gunung Raung setelah menyaksikan dan mengamati secara visual adanya strombolian semakin intensif, adanya suara gemuruh, kepulan abu vulkanik setinggi 300 meter, dan suara dentuman keras yang terdengar kira-kira sampai 20 kilo meter kepada pekan(28/6/2015) kira kira pukul 20 : 00 WIB.
Letusan Gunung Raung bertipe strombolian. Ciri-ciri letusan strombolian yakni letusannya kecil namun terus-menerus mengeluarkan material pijar. Tatkala ini letusan Gunung Raung dapat diprediksi melalui bermacam macam tanda-tanda aktivitas permulaan yang yaitu keluarnya cahaya api, tingginya kegempaan, suara gemuruh, dan adanya embusan asap. Cahaya api dan embusan asap yang kelihatan diperkirakan ialah lontaran material pijar.
Sejak minggu lalu, aktivitas vulkanik Gunung Raung dinyatakan memang lah telah meningkat dgn trick drastis. Dalam pengamatan visual, nampak Gunung Raung mengeluarkan semburan api yang tampak dengen jelas dari tempat pusat pengamaan Gunung Api di Kabupaten Banyuwangi. Tercatat dalam bentuk grafis, seismisitas gunung pula mengalami peningkatan yang pass besar dgn tremor yang makin tinggi amplitudo atau getarannya, umumnya tremor terdaftar 21 mili meter dari terhadap awal mulanya yang hanya berada di sekitar angka 10 mili m.
Gunung Raung termasuk gunung berapi aktif di wilayah Provinsi jatim yang berada di empat Kabupaten sekaligus, ialah Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang dan Jember. Risiko letusan gunung pula menjadi semakin luas mengingat populasi empat Kabupaten di lebih kurang Gunung Raung serta berada dalam kondisi yang cukup padat.
Hingga hari ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah laksanakan koordinasi efektif bersama mengosongkan kegiatan masyarakat dari radius 3 kilometer dari puncak kawah.
Dalam sekian tidak sedikit bulan terakhir, tepatnya pada Februarii 2015 dahulu Gunung Raung sempat terindikasi meletus kecil bersama adanya cahaya api dan hembusan asap yang terlontar dari kaldera nomer wahid luas dan dalam. Kaldera Raung memiliki ukuran 2.250 x 1.750 meter bersama kedalaman seputar 500 meter. Luasnya Kaldera Raung mengingatkan dengan luasan Kaldera yang dimiliki oleh Tambora.
(CAL) 
Previous
Next Post »
0 Komentar