Puasa sudah memasuki hri ke 13, menjelang pekan ke dua bln Ramadhan ini sudahkah Kamu menimbang berat tubuh? Macam Mana angka yg tertera dalam timbangan berat tubuh? Apakah puasa ramadhan telah memberikan resiko yg bagus utk wujudkan niat kamu mengurangi kalori? Atau justru malah sebaliknya, angka yg tertera menunjukkan peningkatan berat tubuh. Kenapa sanggup berlangsung begitu?
Disaat puasa ramadhan, berarti selagi satu bln penuh umat muslim di seluruhnya dunia melewatkan etika makan siang. Tidak Sedikit yg berpikir bahwa dgn melewatkan makan siang & cemilan-cemilan atau minuman manis di diwaktu siang sehingga berat tubuh dapat turun bersama sendirinya sampai di penghujung ramadhan kelak. Tetapi nyata-nyatanya fakta yg berlangsung tidak senantiasa begitu adanya. Naik atau turun berat tubuh Kamu sewaktu berpuasa ramadhan satu bln penuh masihlah bergantung kepada gimana tingkah laku pola makan Kamu tatkala berpuasa, terutama disaat berbuka puasa.
Seperti yg dilansir dari page Kompas menuliskan bahwa tidak jarang kali orang yg berpuasa tidak bisa menahan nafsunya ketika jam berbuka tiba. Nafsu makan di dikala senja justru meledak & tidak dapat dikontrol. Akibatnya seluruh sajian yg tersaji buat berbuka, sejak mulai dari takjil atau makanan pembuka sampai makanan mutlak habis dilahap, bahkan sebelum beribadah tarawih.
Menjadi, kuncinya ada di gimana Kamu mengontrol nafsu makan disaat berbuka puasa. Meski tidak makan sejak sahur sampai maghrib, tetapi jikalau berbuka puasa tidak dapat dikontrol, tentu berat tubuh dapat naik.
Logikanya, keperluan kalori tiap-tiap orang dewasa baik pria ataupun wanita berkisar antara 1800 sampai 2000 kalori per hri. Idealnya, asupan kalori di disaat bln ramadhan menyusut sampai lebih kurang 35% saja. Bila dapat mencapai pengurangan kalori sampai 35%, sehingga dijamin puasa dapat berdampak sehat bagi badan Kamu, sebab terkecuali mengurangi cadangan lemak di badan, pun membuang zat-zat racun.
Tetapi sebaliknya, jikalau asupan kalori yg masuk badan melonjak di disaat berbuka puasa sampai lebih dari angka normal, sehingga automatic berat tubuh serta serta-merta bakal melonjak. Tidak Sedikit orang yg sesungguhnya tidak sadar, bahwa asupan kalori di saat sahur & berbuka puasa yg terkadang tidak terkontrol justru jadi biang kerok kenapa puasa ramadhan tidak memberikan efek yg baik bagi tubuhnya.
Factor ini serta diperparah bersama budaya makanan takjil di Indonesia yg berisi ragam makanan & minuman manis semacam es buah, kolak, atau teh manis. Ditambah usai menyantap takjil, tidak sedikit muslim di Indonesia yg segera melanjutkannya bersama menyantap nasi, gorengan, & berbagai makanan berat lain tidak dengan membiarkan lambung beristirahat sejenak mencerna makanan takjil.
Jikalau sajian berbuka puasa terlampaui tidak sedikit dimakan, badan bakal kelebihan energi yg tak sebanding dgn energi yg dikeluarkan kala menjalankan puasa di siang harinya. Imbasnya terang, berat tubuh justru bakal melonjak. Barokah puasa yg menyehatkan serta tidak sukses dirasakan.
(CAL)
0 Komentar