Pentingnya Amalan Baik yang Dijaga Selama Ramadhan
Menjelang bulan ramadhan, sebagian gede umat muslim yang tekun menjaga taqwa dan imannya pasti sudah punyai bermacam strategi dan tata cara utk memaksimalkan amalan baik. Tengok saja macam mana nanti dua minggu mula-mula bulan ramadhan shalat tarawih bisa ramai, tadarus al-quran dapat hingar bingar bersahutan dari masjid ke masjid, kotak sedekah juga tak pernah sepi dari kebaikan umat musilim untuk menyisihkan sekelumit rezekinya.
Namun yang di sayangkan, segala macam amalan baik yang menghidupi malam-malam ramadhan perlahan dapat meredup seiring dengan minggu ketiga dan keempat ramadhan. Bersama Trick Apa dapat masih menjalankan amalan baik semacam itu di bulan-bulan tak cuma ramadhan jikalau di minggu ke-3 dan keempat saja sudah banyak sekali golongan yang meredup semangatnya? menghilang kegiatannya ditengah tengah malam ramadhan. Sebagian justru malah sibuk menghias rumah, mempersiapkan makanan dan segala keperluan duniawi menyambut idul fitri.
Bukankah amalan terbaik yang dicintai Allah yakni amalan yang terus yang dilakukan dgn trik kontinyu?
Bermacam Macam pertanyaan kadang mengusik pikiran, bentuk amalan seperti apa yang disukai Allah SWT? Amalan yang sekali dilakukan langsung tak sedikit, besar, dan lama tapi tak rutin dilakukan. Ataukah amalan yang dilakukan sedikit, perlahan, namun kontinyu?
Jangan Sampai menjadikan keutamaan ramadhan dan berlipatgandanya pahala di bulan ramadhan yg ialah alasan penting untuk rajin beribadah. Namun di bulan yg lain, salat ditinggalkan, sedekah dilupakan, Al-Quran diabaikan.
Para ulama mengambil satu kesimpulkan bahwa sejelek-jeleknya orang, merupakan orang yang hanya rajin ibadah di bulan ramadhan saja, namun tak pernah terjadi ibadahnya di bulan yg lain. Sesungguhnya orang yang saleh bersama trick sempurna yaitu orang yang rajin ibadah dan rajin salat malam sepanjang tahun.
Rasulullah pula pernah menegaskan dalam satu ucapannya bahwa tak pernah ada bulan atau hari tertentu buat beramal. Setiap saat yaitu momen yang harus dipakai sebaik-baiknya untuk melakukan kebaikan dan ibadah bersama trik konsisten dan rutin.
Jikalau direfleksikan dalam diri, sesungguhnya Allah melipatgandakan pahala di bulan ramadhan adalah utk menambah keimanan dan kebiasaan kita untuk melaksanakan ibadah dan amalan baik tersebut di bulan-bulan seusai bulan ramadhan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa saat Idul Fitri, umat manusia bagaikan terlahir kembali, lantaran seluruh dosa dan keburukannya telah di reset kembali ke titik 0. Harapannya adalah memacu kaum muslim utk tetap bersemangat mengisi hari dengan kebaikan dan amalan baik di bulan seusai Bulan Suci.
Ibnu Rajab pernah menjelaskan bahwa “Balasan dari amalan kebaikan ialah kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu melanjutkan bersama kebaikan yg lain, maka itu yaitu tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pun sebaiknya, barangsiapa yang laksanakan kebaikan, tapi malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini ialah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.” (CAL)
Sumber
0 Komentar