Melihat Pembangunan Shelter ACT untuk Rohingya

23.26
Pembangunan-Shelter-ACT
tidak mau dipungkiri, derita panjang etnis Rohingya yang selama ini tertindas dan terancam dalam kemiskinan tak ada batas di negara bagian Rakhine, Myanmar sudah menggerakkan bermacam macam komunitas kemanusiaan dunia. Cerita heroik tetapi menyedihkan mengenai ribuan “manusia perahu” sekian tidak sedikit minggu silam yang terdampar di Aceh setelah bersaing maut di tengah Samudera setidaknya serta telah menjadi pelecut mutlak gerakan kemanusiaan nasional buat menopang segenap tenaga bagi orang Rohingya.

Tidak terkecuali yang dilakukan oleh Lembaga kemanusiaan Aksi Segera Tanggap (ACT). Yg Ialah motor penggerakan kemanusiaan, kerelawananan, dan filantropi skala global, ACT telah sukses menyatukan dana dan tenaga berbagai komunitas lokal dan internasional untuk memberikan secuil kebahagiaan bagi ribuan orang Rohingya yang terdampar di Aceh.

Setelah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, ACT langsung bergerak cepat mengkoordinasikan segala kepentingan terkait pembangunan penampungan terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS). Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama trik langsung mengawal komitmen kemanusiaan global yang dipandu oleh ACT utk membangun shelter terpadu. Bersama merangkul beraneka komunitas serta kontribusi aktif dari masyarakat lokal, kini pembangunan Shelter sudah dimulai dan ditarget selesai pada pertengahan bulan ramadhan.

Total, sebanyak 120 unit shelter telah dalam proses pembangunan yang sejak sekian tidak sedikit hari lalu. 120 unit shelter tersebut diperkirakan cukup untuk menampung lebih dari 332 jiwa pengungsi Rohingya yang berada di Gamping Blang Adoe, Kabupaten Aceh Utara.

Insan Nurrohman, Vice President ACT Foundation memaparkan bahwa proses pembangunan Shelter dapat terus dikebut bahu-membahu dengan semua hal pemangku kebutuhan di Kabupaten Aceh Utara. Wujud bangunan fisik yang dipersiapkan ACT mencakup bangunan semi permanen yang cocok dengan standar hunian nyaman. Lengkap dengan media standar kesehatan, air bersih, serta sanitasi yang baik. Tak luput serta Integrated Community Shelter (ICS) untuk Rohingya di lengkapi dgn taman, alat ibadah, layanan kesehatan, pendidikan, dan keperluan buat trauma healing.

ICS disebut sbg shelter yang terintegrasi sebab seluruh bangunan fisik yang dibangun semi permanen berada dalam satu kompleks yang terintegrasi. Ada tiga blok yang sedang dalam proses pembangunan : blok perempuan, blok laki laki, dan blok khusus dihuni anak-anak dan keluarga. Di Inginkan alur kehidupan orang Rohingya di Aceh Utara dapat terjadi dengan baik dalam shelter yang terintegrasi oleh media MCK, kesehatan, pendidikan, pula ibadah, setidaknya selama satu tahun ke depan.

Proses pembangunan Integrated Community Shelter (ICS) serasi dengan rencana dapat rampung sebelum ramadhan usai, sehingga sekian banyak ratus orang Rohingya di Aceh Utara dapatmenjalankan ibadah puasa dan segala ibadah selagi ramadhan dgn nyaman dan khusyu.(CAL)

Sumber
Previous
Next Post »
0 Komentar