Bagi Muslim Rohingya, Ramadhan kali ini adalah Ramadhan Bahagia

19.34
Rohingya-Ramdahan-Aceh-Indonesia
Hari ini, bilangan puasa sudah berada di hari ke lima. Bagi sebagian agung muslim tanah air, mungin rutinitas ibadah puasa di bulan ramadhan th ini tak tidak serupa dengan tahun-tahun pada awal mulanya. Makan sahur bersama keluarga, kesempatan buat mengaji dan shalat sunnah di sekian banyak dikala, berbuka puasa bersama keluarga, hingga tarawih berjamaah di masjid terdekat dari rumah yakni etika yang membahagian bagi muslim di tanah air yang ikhlas melakukannya.
Namun, di seberang barat daya negeri sana, tepatnya di Gampong, Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, ada sepotong kisah lain berkenaan ramadhan th ini. Sebulan dahulu, Tanah Nangroe Aceh Darussalam kedatangan tamu teristimewa, tamu yang mungkin saja memang serentak dikirimkan Allah SWT dari Arakan, Myanmar. Yaitu seribu tujuh ratus jiwa orang Rohingya menjadi yang “tamu istimewa” itu, kisah mereka terdampar di pesisir Aceh, setelah itu diselamatkan dan ditampung oleh penduduk Aceh ialah kisah bahagia di bulan ramadhan. Bagi ribuan orang-orang Rohingya di Aceh, kisah ramadhan 1436 H mampu menjadi akan menjadi perubahan gede dalam rumitnya penderitaan yang mereka rasakan sewaktu puluhan thn di Arakan, Myanmar.
Dari hampir dua ribu orang pengungsi Rohingya yang diselamatkan oleh penduduk Aceh, ratusan Rohingya ditempatkan di penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Blang Adoe. Raut muka mereka pasti kelihatan bahagia kerana bisa merasakan keberkahan ramadhan yang menakjubkan di tahun ini. Ramadhan kali ini menjadi beda lantaran mereka dapat menjalankan ibadah dgn slow, tak bersama ancaman penindasan bahkan konflik sama sekali.
Tak dapat disangsikan, bahwa kala di Myanmar lalu, puluhan ribu muslim Rohingya di Rakhine hidup dalam penindasan mengagumkan. Mereka tak mampu berbuka puasa terlebih sholat tarawih bersama muslim Rohingya yg lain. Bermacam kebahagiaan yang kita rasakan selama berlangsungnya ramadhan hingga idul fitri kelak yaitu harapan bagi mereka.
Tapi dikala ini, kehidupan ribuan orang Rohingya di Aceh telah berbalik 180 derajat. Kebahagiaan mereka menjadi ladang pahala bagi warga muslim di seluruh Indonesia, terutama bagi populasi muslim yang serentak menerima mereka di Aceh. Walaupun hanya makan sahur dan berbuka dgn makanan sederhana seperti teh hangat, kue, dan kurma, kebahagiaan bagi mereka para muslim Rohingya jelas terpancar.
Salah satu orang muslim Rohingya bernama Hassan menyampaikan bahwa tanah Indonesia menjadi ruangan yang teramat amat sangat nyaman untuk menjalankan ibadah ramadhan tahun ini. Hasan dgn ribuan Rohingya lain setidaknya th ii dapat mengucap doa di sela shalatnya dengan slow tanpa ada rintangan dan cemoohan dari etnis mayoritas Buddhis di Myanmar. Dia bercerita pada ramadhan 2012 silam, madrasah dan masjidnya dihancurkan oleh tentara Myanmar di Rakhine.
“Kami akan selalu mendoakan kebaikan masyarakat Indonesia di setiap doa-doa yang kamu melakukan tatkala beribadah ramadhan,” ungkap Hassan seperti yang dikutip dari Jawapos.
kini, ratusan pengungsi Rohingya yang ditempatkan di Gampong Blang Adoe masih berada di barak sementara, sembari menunggu Integrated Community Shelter (ICS) sumbangan warga Indonesia dan Aksi Langsung Tanggap rampung diselesaikan InsyaAllah kepada minggu ke dua bulan ramadhan. Kalau ICS usai pembangunannya, maka seribu lebih etnis Rohingya yang berada di bermacam penjuru Aceh dapat ditempatkan bersama di ICS Desa Gampong Blang Adoe, sehingga pengungsi Rohingya sanggup beribadah ramadhan dgn lebih bahagia, setidaknya hingga status mereka juga sebagai masyarakat negara Myanmar diakui oleh negaranya.
(CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar