5 Fakta Menyedihkan Tentang Orang Etnis Rohingya

21.50
head-rohingya
Satu bln terakhir, kisah duka Rohingya sudah merebak jadi isu internasional. Puluhan ribu pengungsi Rohingya yg melarikan diri dari Rakhine seketika membangunkan pendapat publik. Sekian negeri, ribuan populasi kemanusiaan juga berbondong-bondong mendesak penduduk dunia peka pada isu krisis kemanusiaan yg menghantam Rohingya sejak tiga dekade terakhir.
Sesungguhnya apa yg menyebabkan kisah hidup etnis Rohingya demikian pilu & menyedihkan? Rohingya sudah paten dianggap PBB yang merupakan etnis yg paling tertindas di dunia sejak puluhan th dulu.
Berikut merupakan 5 fakta menyedihkan yg mesti dialami sedikitnya 1.3 juta etnis Rohingya yg masihlah tersisa di Rakhine & pun yg menyebar di sekian banyak kamp pengungsian kawasan ASEAN.
1-rohingya-tdk-diakui
1. Sudah sejak puluhan tahun, Rohingya adalah kelompok manusia yang tak dianggap di tanah kelahirannya sendiri
Apa jadinya bila Anda adalah orang yang tak diakui oleh negara manapun di dunia? Bahkan oleh tanah air sendiri. Tak punya kewarganegaraan, tak ada tanda dokumen legal sama sekali. Akibatnya tak ada pekerjaan, tak ada harta benda yang bisa dimiliki sama sekali. Inilah fakta pilu yang harus diterima minoritas etnis Rohingya di Rakhine, tanah leluhurnya sejak ratusan tahun lalu.
rohingya-tak-berdaya
2. Rohingya dibatasi pergerakannya secara ketat oleh pemerintah Myanmar. Selama puluhan tahun, Rohingya yang tak diakui kewarganegaraannya dibatasi pula pergaulannya, alasan utama adalah untuk menghindari konflik dengan mayoritas Buddha di Rakhine. Bahkan untuk menikah secara legal dengan sesama etnis saja dipersulit. Mereka pun dilarang berladang, memancing di laut, ataupun berdagang di pasar.
3-hidup-di-camp-pengungsian
3. Rohingya yang masih bertahan di Rakhine kini hidup dalam kamp-kamp pengungsian.
Sejak pecahnya konflik berdarah antara Rohingya dan Buddhis di Rakhine pada 2012 silam, 140.000 Rohingya di Rakhine kini kehilangan tempat tinggal. mereka ditempatkan dalam kamp-kamp pengungsian di desa-desa terpencil. Tanpa sanitasi yang baik, tanpa makanan yang layak, bahkan dijaga oleh kepolisian setempat selama 24 jam, untuk ibadah pun mereka dipersulit.
4-pelarian-rohingya
4. Sejak 2012, PBB memperkirakan 100.000 Rohingya telah melarikan diri dari Rakhine
Sejak konflik berdarah 3 tahun lalu, ratusan ribu Rohingya telah memutuskan diri melarikan diri dari Rakhine sebagai imigran gelap. Menjejalkan diri dalam perahu kecil yang tak layak, diangkut di atas kapal milik kawanan penyelundup manusia. Tak sedikit yang akhirnya meregang nyawa sepanjang perjalanan karena sakit, atau mati kelaparan.
5-rohingya-hantu
5. Hingga detik ini, Rohingya bagi mayoritas penduduk Rakhine dianggap sebagai hantu.
Rohingya tidak sempat dianggap yang merupakan warga kota Sittwe, Rakhine sejak puluhan th dulu. “Hingga detik ini Rohingya tak ada, Tak dapat sempat Ada!,” demikian ucapan U Than U satu orang anggota Pusat Koordinasi Darurat yg menunjang mendistribusikan pertolongan kemanusiaan buat warga miskin & tunawisma di Sittwe, Rakhine. “Kami dapat usir seluruh masyarakat Bengal yg menyatakan diri yang merupakan Rohingya itu dari tanah ini,” imbuhnya. Tengok saja, bahkan oleh seseorang di Instansi kemanusiaan Myanmar saja tidak sempat ingin mengakui Rohingya.
Hingga kapan penderitaan pengungsi Rohingya ini mesti berhenti? Kemanakah nurani & rasa kemanusiaan manusia-manusia modis di abad ini?
Mungkinkah telah mati & hilang tertimbun derasnya ego & nafsu atas duniawi?
(CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar