Bagi umat Islam yang berpuasa ramadhan, dua kali momen utama di kala puasa yaitu berbuka dan makan sahur identik dengan segala rupa makanan manis. Apalagi di diwaktu berbuka, makanan manis terhampar beraneka ragam tipe. Sejak Sejak Mulai dari yang paling sederhana teh manis dan kurma, hingga es buah, kolak, sirup, dan kue-kue jajanan pasar lain.
Kepada proses metabolisme tubuh, makanan manis atau yang mengandung gula memang lah memiliki fungsi penting sebagai sumber gula dalam darah. Gula inilah yang sanggup dikonversi menjadi energi dalam prosesnya di dalam tubuh. Bila berbuka puasa dgn makanan manis, harapannya kadar gula dalam darah sanggup cepat naik setelah lemas dan kantuk selagi berpuasa 14 jam penuh. Tapi apakah makanan dan minuman manis pun dianjurkan di diwaktu makan sahur?
Tak Sedikit orang muslim yang berpikir bahwa bila menyantap makanan dan minuman manis yang mengandung pemanis gula dikala sahur dapat menambah energi dan kapabilitas puasa, benarkah demikian? Faktanya memang lah menunjukkan bahwa makanan dan atau minuman manis itu kebanyakan kaya sanggup kandungan gula pasir murni. Gula pasir ialah zat bentuk gula sederhana yang amat gampang buat dipecah menjadi karbohidrat oleh insulin. Bila mengonsumi makanan dan minuman manis yang berlebihan, maka usai Sahur tubuh memang dapat terasa segar bugar, namun hanya beberapa kala setelah itu, badan dapat kembali lemas dan kantung menyerang. Apa pasalnya? Ternyata bentuk gula sederhana dalam makanan dan minuman manis itu memang lah seketika membuat gula darah naik, namun seketika serta membuat gula darah turun. Ketidakstabilan angka gula darah inilah yang menjadi tersangka penting penyebab lemas dan rasa ngantuk usai sahur.
Tak Cuma itu, ternyata makanan dan minuman manis pun buruk bagi kesehatan mulut. Seperti yang dilansir dari artikel di laman CNN, menuliskan bahwa minum yang manis-manis dikala sahur pula mampu berefek tak baik. Dampaknya mampu membuat mulut menjadi langsung bau.
Faktanya, minuman yang mengandung pemanis yang biasa dikonsumsi disaat sarapan seperti susu, teh, dan kopi berpotensi gede membuat mulut bau. Gula sederhana yang terkandung dalam minuman idola sarapan itu sanggup mempercepat bakteri pembusukan di mulut, sehingga bau mulut akan segera datang.
Tetapi bukan berarti tak boleh sama sekali meminum minuman tersebut waktu sahur, bisa disiasati dengan diminum dalam kondisi tawar alias tak dgn pemanis sama sekali. Atau akan bersama ditambahkan madu yg yakni pemanis alami yang dianjurkan Rasulullah SAW. Sehingga manfaat gede dari zat alami seperti yang tak sedikit terkandung dalam secangkir teh dapat maksimal diresap oleh tubuh tanpa harus mencerna gula pasir.
(CAL)
0 Komentar