Ketika berpuasa ramadhan, rasa lapar dan lemas di siang hari yaitu faktor yang wajar, namun terkadang rasa lemas dapat menghambat jalannya ibadah dan pekerjaan yang dikerjakan di siang hari. Tak ingin rasa lemas datang di siang hari dikala berpuasa? Kuncinya ada di bagaimana kualitas santap sahur Anda.
Untuk makan sahur jelas butuh asupan gizi yang seimbang dan tercukupi bersama baik. Puasa bakal mengondisikan perut kosong selama kurang lebih 14 jam sejak matahari terbit hingga hilang dari peredarannya di ketika maghrib. Seandainya mengonsumsi sahur kurang bergizi, maka energi yang dihasilkan juga minim, imbasnya tubuh pula dapat lemas dan ngantuk selagi seharian.
Di antara sekian banyak asupan gizi yang direkomendasikan, yang paling terpenting untuk menjaga tenaga terus terkontrol dan mencegah lemas yaitu tercukupinya asupan protein. Terutama protein hewani.
Seperti yang dilansir dari laman National Geographic, protein yaitu salah satu group bahan yang termasuk ke dalam makro nutrien, atau nutrisi yang besar. Protein memiliki fungsi yang lebih vital dalam pembentukan biomolekul daripada sumber energi lain. Tidak Cuma itu, protein pun termasuk juga pula dalam ketegori bahan makanan atau zat gizi yang paling lama dicerna dibandingkan zat makanan lain semisal tepung dan gula. Akibat proses pencernaan yang lama ini, mengonsumsi protein dapat menyebabkan perut lebih lama kenyang.
Seperti yang diketahui, sumber makanan yang memliki kandungan protein tinggi di antaranya yaitu daging ayam, kambing, sapi, telur, dan ikan yang termasuk juga pun dalam golongan protein hewani. Sedangkan yang termasuk juga pun dalam protein nabati ialah tahu, tempe, dan beberapa type kacang-kacangan.
Tak Cuma melengkapi asupan protein, sahur tak akan membawa manfaat yang berarti bila tak diimbangi serta dengan mencukupi serat juga tentukan bahwa konsumsi air mineral di diwaktu sahur sudah tercukupi. Serat dalam buah-buahan dan sayuran berfungsi serta sbg pelancar pencernaan, sedangkan air mineral berfungsi untuk menghidarsi tubuh, membuang racun dalan tubuh dan mengikat sel darah untuk di alirkan ke otak.
Pada dasarnya memang lah sahur merupakan kunci dari segala awalan ibadah dan pekerjaan yang diikhtiarkan tatkala bulan ramadhan. Kelengkapan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang kompleks saat santap sahur mutlak utk diperhatikan. Namun, gizi yang pass bukan berarti harus diwujudkan bersama makan makanan yang berlebihan. Rasulullah sudah mencontohkan dalam tata cara oleh karenanya bahwa sahur yang paling baik adalah bersama mengakhirkan waktunya, dan menjaga porsinya dahulu berhentilah makan sebelum merasa kenyang. (ijl)
0 Komentar