Usai India, Gelombang Panas Kini Menerjang Jepang

23.33
Udara-Panas-Jepang

Sepertinya fenomena anomali cuaca di negara-negara kawasan Asia masihlah akan tetap berlangsung setidaknya sampai masa hujan datang di penghujung tahun nanti. Usai kisah derita seribu lebih orang tewas akibat bencana gelombang panas yang menerjang India sekian tidak sedikit disaat dahulu, waktu ini ini gelombang panas dikabarkan juga terjadi di Jepang. Seperti yang dilansir dari alat Sputnik, Badan Penanggulangan Bencana Jepang (Japan’s Fire and Disaster Management FDMA) pada Selasa (16/6) tempo hri merilis sedikitnya sudah ada 780 orang di semua wilayah Jepang yang dilarikan ke rumah sakit akibat terjangan gelombang panas. Dari sekian banyak ratus orang yang dilarikan ke rumah sakit, dua nyawa dipastikan telah meninggal dunia akibat ekstrimnya gelombang panas yang menerjang Jepang.

Jepang yaitu salah satu wilayah yang berada di pinggir samudera luas, sehingga rawan bersama aliran angin yang membawa gelombang panas dari arah Samudera Pasifik. Gelombang panas ekstrim yang mencapai lebih dari 38 derajat celcius bukanlah kejadian mula-mula yang menimpa Jepang, terhadap 2013 lalu, kejadian gelombang panas serupa pernah menghantam Jepang dalam sekian tidak sedikit minggu, kala itu sedikitnya 13 ribu jiwa harus dilarikan ke rumah sakit dikarenakan tubuh yang tak kuat menahan suhu panas terik, kelelahan dan dehidrasi akut. 26 orang di antaranya tercatat meninggal dunia.

Prediksi awal menyimpulkan bahwa fenomena gelombang panas di Jepang bisa saja dapat dikaitkan dgn hembusan suhu panas di laut Pasifik yang berlangsung akibat fenomena El Nino. Fenomena El Nino merupakan gejala penyimpangan atau anomali terhadap suhu permukaan Samudera Pasifik. Suhu panas terjadi di ekuator Samudera Pasifik yang kemudian terbawa hingga ke wilayah Jepang.

Tapi menurut Japan Meteorological Agency (JMA), gelombang panas tak mampu merata menghantam seluruh kawasan Jepang. Anomali cuaca yang makin aneh justru mungkin saja sanggup terjadi. JMA memprediksi bahwa di sebagian wilayah Jepang yg lain, justru hujan deras dan bencana banjir dengan intensitas yang tinggi dapat siap mengguyur.

Perubahan masif ke arah degradasi bentuk atmosfer bumi telah menjadikan anomali cuaca yang makin mengkhawatirkan. Pemanasan global telah mengacak alur perubahan cuaca dan periode di seluruhnya dunia. Di satu belahan bumi yang lebih dingin, suhu minus yang ekstrim sudah pernah terjadi bahkan hingga menyentuh -30 derajat lebih, namun di sebagian wilayah bumi yg lain, suhu panas ekstrim diperkirakan masihlah dapat tetap mengancam. Seperti yang terjadi di India kepada sekian tidak sedikit diwaktu lalu, suhu udaranya mencapai lebih dari 40 derajat celcius, menewaskan ribuan orang dalam sekian tidak sedikit minggu saja.

Menjelang bulan ramadhan ini, fenomena cuaca ekstrem pun diperkirakan akan menghantam jutaan muslim yang sedang berpuasa di wilayah timur tengah. Bahkan sejumlah ilmuwan telah memprediksi angka 50 derajat celcius bisa terdaftar di Uni Emirat Arab, Mesir dan Arab Saudi di pertengahan puasa.(CAL)

Sumber
Previous
Next Post »
0 Komentar