Bulan puasa sudah terjadi di hari ke delapan. Bagi sebagian muslim yang berpuasa tak dgn memiliki riwayat penyakit tertentu, pastinya ibadah puasa dapat berlangsung lancar sebagaimana seharusnya. tak ada ketakutan yang berlebihan terkait dgn etika puasa yang wajib dijalankan tatkala satu bulan penuh.
Tetapi, bagi sebagian yang yg lain, ada juga yang masihlah merasakan ragu untuk menjalankan ibadah puasa, mengingat kondisi sakitnya dikhawatirkan akan semakin parah jika memaksakan diri berpuasa. Salah satu yang pass sering berpikiran khawatir yakni mitos puasa sanggup menyebaban penderita sakit maag menjadi semakin parah sakitnya.
Mitos yang berkembang di warga yang awam urusan medis ini menyebutkan bahwa : Seandainya berpuasa, maka kondisi lambung orang yang mengidap penyakit maag bisa semakin parah. Asumsi ini berpatokan terhadap fakta bahwa orang yang sakit maag harus makan dengan frekuensi yang sering namun sedikit demi sedikit.
Terkait bersama fakta tersebut, memang benar adanya bahwa orang yang mempunyai masalah maag harus mengonsumsi makanan dgn porsi sedikit dan tak jarang. Elemen ini menjadi utama mengingat sakit maag ialah penyakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung dan kemudian menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Kepada kondisi lambung yang normal, asam diperlukan buat menopang pencernaan dalam mengolah makan yang kita konsumsi. Rata Rata sakit maag berlangsung karena penderita melaksanakan konsumsi makanan yang tidak teratur, sehingga asam lambung justru mampu menyerang lambung dan terjadi luka atau peradangan yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Namun apakah bersama berpuasa justru malah semakin memperparah kondisi penderita sakit maag? Dilansir dari artikel laman CNN Indonesia, menjelaskan bahwa sakit maag itu sesungguhnya dibagi menjadi sakit maag fungsional dan sakit maag organik.
Berdasarkan hasil riset yang bisa dipercaya, 70 hingga 80 prosen sakit maag yang diderita oleh masyarakat terhadap kebanyakan adalah sakit maag fungsional. Gejala sakit maag fungsional berjalan akibat ketidakteraturan pola makan. bisa juga sebab terlalu sering dan bernafsu mengonsumi cemilan jahat yang tidak sehat sepanjang hari, seperti cemilan asam, pedas, dan zat-zat yang bersifat merusak lambung.
Nah ternyata, jikalau jalankan rangkaian ibadah berpuasa dengan arahan yang benar, justru sakit maag di bulan puasa bakal dicegah. Mengapa demikian? Puasa berarti menahan diri bagi penderita sakit maag. Dgn konsumsi sahur yang baik, penuh gizi dan serat, maka kondisi lambung di bulan puasa justru dapat semakin membaik. Pola makan menjadi lebih teratur, dan lambung dibuat kondisi beristirahat tak bersama perlu mengeluarkan asam lambung yang berlebihan.
Bahkan para dokter berujar bahwa satu orang penderita sakit maag tak perlu lagi mengonsumsi obat maag supaya terhindar dari gejala lambung dikala berpuasa. Karena nyatanya, puasa ramadhan itu yaitu obat maag yang paling manjur dan mujarab menyembuhkan segala macam kendala pencernaan. Subhanallah!
(CAL)
0 Komentar