Mematahkan Mitos Makan Berlebihan saat Sahur Ramadhan

21.32
Makan-Sahur-Berlebihan
Diwaktu menjalankan ibadah puasa ramadhan, semua umat muslim di seluruhnya dunia diwajibkan utk menjaga nafsunya dari segala keinginan untuk makan dan minum. Dimulai sejak terbitnya fajar di ufuk timur, hingga senja perlahan menghilang dan adzan maghrib berkumandang. Disaat makan di bulan-bulan lain selain ramadhan pula bergeser. Sarapan pagi dimajukan sebelum matahari terbit di antara dinginnya waktu subuh. Santap sahur yaitu sumber energi pertama yang penting fungsinya untuk menjaga tenaga tatkala satu hari beraktivitas. Namun bukan berarti dikala makan sahur Anda harus memaksakan makan berlebihan, dengan asumsi kalau makan tak sedikit maka tak akan kehilangan energi dan lemas di waktu siangnya.
Justru mitos makan berlebihan kala sahur yang sesudah itu diartikan yang merupakan energi yang banyak dan tidak lemas yakni kesalahan fatal. banyak yang punyai anggapan santap sahur yakni makan dua porsi sekaligus, makan pagi dan makan siang yang digeser ke waktu subuh. Bila masih punya anggapan seperti itu, justru makan sahur secara berlebihan akan membuat orang yang berpuasa menjadi tidak produktif. Apa pasalnya?
Makan berlebihan waktu sahur bersama gula atau karbohidrat sederhana seperti nasi putih sanggup membuat kadar gula darah naik secara mendadak. Kondisi meningkatnya gula darah ini mampu merangsang produksi zat insulin dgn trik berlebihan, insulin ialah sebuah hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Insulin yang berlebihan inilah yang mampu merangsang hormon lain dan selanjutnya membuat Anda justru semakin mengantuk dan menjadi lemas di siang hari.
Mitos bahwa makan tak sedikit sama dengan energi berlimpah dan kenyang lebih lama pula dipatahkan oleh fakta bahwa lambung pula memiliki kapasitas terbatas dalam menampung makanan. Menurut fakta yang dikutip dari laman CNN Indonesia, bahwa makanan apapun itu, sebanyak apapun yang kita mengonsumsi tetap akan habis dicerna dalam lambung sewaktu jangka dikala 6 hingga 8 jam. Jadi simpulanya, makan tak sedikit juga tak mau membuat perut kenyang lebih lama.
Puasa sesungguhnya merupakan latihan mengontrol hawa nafsu makan dan minum. Hawa nafsu merupakan musuh terbesar yang justru ada di dalam diri manusia itu sendiri. Puasa yakni momen buat melatih mengendalikan diri, sehingga manfaat puasa dapat terasa.
Esensinya menahan makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam sesungguhnya merupakan memberikan kesempatan kepada organ dalam tubuh buat beristirahat dengan mengurangi makan dan membatasi asupan kalori.
Mampu tetapi seandainya tetap saja melanjutkan adat dan mitos sesat bahwa makan sahur yaitu memindahkan makan pagi dan siang sekaligus, sehingga makan sahur yang dikonsumsi menjadi amat berlebihan maka manfaat puasa tidak ingin terasa. Justru beraneka ragam ragam penyakit seperti kelebihan kolestrol dan gula darah akan mengancam ganas.
(CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar