Hari pertama ramadhan, Ibukota Jakarta terlihat lebih lengang dari hari rata rata. Simpul-simpul kemacetan ekstrem yang menjajar di tiap petak lampu merah, waktu ini di hari pertama ramadhan ini terlihat menghilang. Entah kemana jutaan manusia komuter pencari rezeki yang rata rata mengular di kemacetan jam-jam pagi Jakarta.
Prediksi penulis, tak sedikit para pencari rezeki di Jakarta yang terus belum bisa berupaya semangat tinggi untuk tetap bekerja hebat selagi kondisi tubuh yang berpuasa. bisa saja banyak yang memandang, puasa ialah alasan logis untuk memberikan keringanan tubuh dalam bekerja. Bahkan pemerintah pun sudah secara resmi memberikan pernyataan untuk memangkas sekian jam kala kerja bagi para Abdi Negara selagi bulan ramadhan.
Tak salah benar-benar lah untuk mengurangi waktu kerja selama bulan ramadhan, alasan utama bisa jadi untuk memberikan kesempatan yang lebih banyak dalam beribadah pasca bekerja. Ada serta yang beralasan utk memberikan kala yang cukup supaya dapat menyempatkan berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Namun ternyata di balik alasan itu semua, ternyata ada Janji Allah untuk melipatgandakan rezeki dan jaminan kelancaran rezeki jika muslim yang tunduk dapat berusaha rezeki walau dalam kondisi berpuasa.
Rezeki paling baik kuncinya adalah takwa, jaminan kelancaran rezeki yang sudah tercantum yakni Al-Quran adalah dengan cara apa umat muslim yang berpuasa akan mempertahankan kadar takwanya.
Allah sudah menjanjikan dalam Q.S At-Thalaq : 2. “Barang siapa bertakwa pada Allah, maka Dirinya akan memberinya jalan ke luar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.”
Amalan berikutnya yang membawa janji bisa membukakan jalan rezeki ialah kebaikan, baik dalam kadar kecil maupun besar. Al-Quran telah menyebutkan dalam Q.S An-Nahl ayat 97 bahwa barang siapa yang beramal saleh (memupuk kebaikan; bersama bekerja; dgn mengupayakan), baik cowok maupun perempuan, dalam keadaan yang beriman. Maka sesungguhnya dapat Kami berikan kepadanya kehidupan yang lebih baik, dan dapat kami beri balasan kepada mereka degan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Sedangkan amalan terakhir yang menjadi kunci kelancaran rezeki ialah kebaikan berinfak, atau menyedekahkan sejumlah rezeki bagi sekian banyak orang yang lebih membutuhkan. Seperti yang pernah dikatakan Rasulullah dalam satu ucapan haditsnya, Rasulullah berkata bahwa Malaikat sanggup mendoakan kebaikan paling mulia bagi sekian banyak orang yang berinfak di jalan Allah.
Tak sanggup dipungkiri, amalan berupa ketakwaan, bekerja keras tak dgn lelah, dan menyisihkan sejumlah rezeki dijalan Allah yakni tiga kebaikan penting yang akan berpangkal kepada mengalirnya rezeki seperti air dalam celah yang tak pernah diduga diawal mulanya. Lebih-lebih jikalau kebaikan tersebut diusahakan dengan maksimal selama bulan ramadhan pernuh berkah. Tak ada kata lain, keberkahan rezeki InsyaAllah akan berlipat ganda sebanyak. (CAL)
0 Komentar