Hari ini, 18 Juni 2015, bulan yang paling ditunggu akhirnya datang serta. Bulan penuh manfaat dengan jaminan keberkahan setiap detiknya. Ramadhan adalan diwaktu special, obral pahala hingga berkali lipat yakni janji Allah pada umatnya yang ikhlas menjalankan setiap kebaikan dalam mengarungi etika ramadhan.
Namun, menjalankan satu bulan dengan penuh kebaikan tulus tentu memiliki banyak sekali tantangan. Namanya pun manusia, penuh luput dan khilaf. Terlebih bagi sebagian orang, semangat beribadah di bulan ramadhan itu bagaikan baterai. Di pekan pertama, pasti ibadah dan kebaikan dapat rajin dan semangat sekali utk dikerjakan, namun memasuki minggu ke dua baterai sanggup semakin berkurang, amalan-amalan kecil akan mulai sejak luput untuk diusahakan. Hingga memasuki minggu ke-3 dan keempat, fase dimana batarai kesabaran telah hampir habis, kesabaran dan iman seseorang anak Adam sanggup jelas diuji. Kualitas keimanan di minggu terakhir ramadhan akan tersingkap pada dengan cara apa keikhlasan dan konsistensi ibadah yang dilakukan hingga menjelang idul fitri kelak.
Berikut ialah beberapa petunjuk simpel yang dapat diterapkan untuk menjaga kualitas keimanan dan konsistensi untuk berlomba mencapai kebaikan sempurna di ujung ramadhan nanti :
1. Setiap detik di bulan ramadhan adalah ibadah, namun janganlah hingga sampai ramadhan membalik jam hidup Anda. Tidur di pagi hingga siang hari, dan setelah itu menggantinya dgn shalat sunnah sepanjang malam. Kebiasaan itu jelas bukan yaitu tujuan ramadhan. Pagi hingga menjelang senja yakni saatnya berjuang mencari rezeki, dan tengah tengah malam adalah diwaktu di mana tubuh memiliki hak utk beristirahat. Shalat malamlah serasi kepentingan dan jangan sampai berlebihan.
2. jangan bermalasan dan tak menghasilkan sebuah apapun di disaat siang. Puasa bukanlah alasan utk tak berupaya maksimal mencari rezeki karena badan lemas tidak makan dan minum. Justru tiap pekerjaan yang dilakukan di kala ramadhan akan bernilai ibadah.
3. Buat anak bujang, janganlah buat disaat siang mu bersama main game tak bersama henti. lebih baik senangkan Allah dgn berbagai bentuk ibadah ringan dan kebaikan kecil.
4. Hindari berpesta-pesta makanan tatkala makan sahur dan berbuka puasa. Ramadhan bukanlah alasan buat mengkonsumsi makanan dgn kiat berlebih-lebihan, terutama di kala berbuka puasa. Rasulullah hanya mencontohkan berbuka puasa dengan air putih dan dua butir kurma.
5. Buat cowok yang sudah berkeluarga, bilang ke istrimu utk tidak menghabiskan ketika siang hingga menjelang maghrib di dapur. Perintahkan untuk memasak makanan pembuka puasa dgn masakan yang simpel dan langsung. Biarkan istrimu untuk menggunakan disaat siang dan sorenya utk berdoa dan beribadah.
6. Jangan Sampai habiskan kala sepanjang malam mu utk balas dendam menghabiskan segala makanan yang tersedia. Perbanyak ibadah tengah tengah malam, dan perhitungksan dikala malam mu dgn hak tubuh utk beristirahat.(CAL)
0 Komentar