Pernah
mendengar Kabupaten Talaud? Biasanya sebutan Talaud akan bersanding
dengan Sangihe, kian dikenal dengan Sangihe-Talaud. Ya dahulunya Sangihe
dan Talaud memang menjelma satu kabupaten. Kabupaten di utara Kota
Manado yang eksotis dengan lanskap lautnya, berbatasan langsung dengan
zona ekonomi ekslusif negara Filipina. Melainkan kini, Kepulauan Talaud
telah memisahkan diri dari Sangihe dan membuat satu Kabupaten sendiri,
bergelar Kabupaten Kepulauan Talaud.
Andaikan melihat dari peta, tarik garis lurus ke arah timur laut dari Kota Manado, disitulah Kabupaten Kepulauan Talaud menyepi dari ramainya kota. Membuat satu destinasi yang amat tepat untuk melepas letih & penat dari rumitnya emosi ibukota.
Melainkan disamping kenikmatan surgawi yang ditawarkan oleh bentang laut Talaud, Kabupaten ini pun memilki potensi bencana yang bisa dikatakan cukup tinggi. Dampak bencana yang paling membayang besar di antara derap langkah kehidupan masyarakat Talaud yakni bencana gempa bumi dan tsunami.
Kabupaten Kepulauan Talaud secara geografis terletak di antara beraneka lipatan efek subduksi nyala lempeng Filipina & lempeng besar Eurasia. Pergerakan aktif ini sampai detik ini masih menyimpan energi super di antara penunjaman Talaud. Berdasarkan peta kebencanaan yang dirilis oleh sentra Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi, setidaknya terdapat dua zona penunjaman besar yang tegak lempeng di antara Kabupaten Talaud & Kabupaten Sangihe.
Talaud memang eksotis dengan tawaran hamparan lautnya yang membiru mengkilat, dengan ombaknya yang sentosa dan lautnya yang dalam khas perairan Samudera Pasifik, Talaud pun memberi kekayaan laut yang luar biasa bagi masyarakatnya.
Cetatan gempa bumi terakhir yang sempat terekam oleh seismograf BMKG & USGS AS Serikat menunjukkan aktifitas kegempaan sebesar 5,6 patokan richter mengguncang Kepulauan Talaud atas 1 Maret 2015 silam. Kedalaman guncangan kala itu berada di 48 kilometer di bawah permukaan bumi. Pusat gempa berada di sebelah barat laut Kepulauan Talaud. Persis di atas zona penunjaman Talaud.
Oleh pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pun menyebutkan bahwa kondisi geologi yang membentuk wilayah dasar laut & sebagian besar Kepulauan Talaud pun tersusun oleh batuan berumur Tersier yang terdiri dari batuan sedimen, batuan gunungapi, batuan beku & batuan malihan.
Simpulannya, guncangan gempabumi di Talaud bakalan terasa pada batuan endapan era kuarter dan batuan masa tersier yang terlapuk dalem kondisi urai, lepas, belom kompak (unconsolidated) sehingga akan menawarkan akibat masif & banget terasa bilamana terjadi guncangan gempa bumi.
Masyakarat Talaud pun pengen tak ingin harus menerima ancaman lain berupa dampak bencan tsunami. Mengingat motif sesar atau patahan yang berada di zona penunjaman Talaud yakni corak sesar naik, yang bisa merombak struktur dasar laut terangkat naik serta lalu menimbulkan gelombang tsunami bahwa patahan memicu energi kuat terlepas ke cairan laut. (ijal)
Sumber
Andaikan melihat dari peta, tarik garis lurus ke arah timur laut dari Kota Manado, disitulah Kabupaten Kepulauan Talaud menyepi dari ramainya kota. Membuat satu destinasi yang amat tepat untuk melepas letih & penat dari rumitnya emosi ibukota.
Melainkan disamping kenikmatan surgawi yang ditawarkan oleh bentang laut Talaud, Kabupaten ini pun memilki potensi bencana yang bisa dikatakan cukup tinggi. Dampak bencana yang paling membayang besar di antara derap langkah kehidupan masyarakat Talaud yakni bencana gempa bumi dan tsunami.
Kabupaten Kepulauan Talaud secara geografis terletak di antara beraneka lipatan efek subduksi nyala lempeng Filipina & lempeng besar Eurasia. Pergerakan aktif ini sampai detik ini masih menyimpan energi super di antara penunjaman Talaud. Berdasarkan peta kebencanaan yang dirilis oleh sentra Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi, setidaknya terdapat dua zona penunjaman besar yang tegak lempeng di antara Kabupaten Talaud & Kabupaten Sangihe.
Talaud memang eksotis dengan tawaran hamparan lautnya yang membiru mengkilat, dengan ombaknya yang sentosa dan lautnya yang dalam khas perairan Samudera Pasifik, Talaud pun memberi kekayaan laut yang luar biasa bagi masyarakatnya.
Cetatan gempa bumi terakhir yang sempat terekam oleh seismograf BMKG & USGS AS Serikat menunjukkan aktifitas kegempaan sebesar 5,6 patokan richter mengguncang Kepulauan Talaud atas 1 Maret 2015 silam. Kedalaman guncangan kala itu berada di 48 kilometer di bawah permukaan bumi. Pusat gempa berada di sebelah barat laut Kepulauan Talaud. Persis di atas zona penunjaman Talaud.
Oleh pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pun menyebutkan bahwa kondisi geologi yang membentuk wilayah dasar laut & sebagian besar Kepulauan Talaud pun tersusun oleh batuan berumur Tersier yang terdiri dari batuan sedimen, batuan gunungapi, batuan beku & batuan malihan.
Simpulannya, guncangan gempabumi di Talaud bakalan terasa pada batuan endapan era kuarter dan batuan masa tersier yang terlapuk dalem kondisi urai, lepas, belom kompak (unconsolidated) sehingga akan menawarkan akibat masif & banget terasa bilamana terjadi guncangan gempa bumi.
Masyakarat Talaud pun pengen tak ingin harus menerima ancaman lain berupa dampak bencan tsunami. Mengingat motif sesar atau patahan yang berada di zona penunjaman Talaud yakni corak sesar naik, yang bisa merombak struktur dasar laut terangkat naik serta lalu menimbulkan gelombang tsunami bahwa patahan memicu energi kuat terlepas ke cairan laut. (ijal)
Sumber
0 Komentar