Zona
subduksi yang memanjang dari ujung barat Sumatera sampai ke wilayah
�kepala burung� Pulau Papua setiap harinya terus bergerak.
Gerakan yang terjadi risiko proses seismik nyala lempeng Indo-Australia
di sisi selatan & lempeng Eurasia di sisi Utara nyatanya tak
langsung menimbulkan guncangan ke permukaan bumi. Gerakan lempeng
menyimpan energi besar atas lipatan atau patahan yang menjalar sepanjang
ribuan kilometer. Patahan-patahan terbilang memiliki kemungkinan buat
jenuh serta maka melepaskan energinya, serta pada saat ini terjadi lagi
pelepasan energi dampak gerakan dua lempeng nyala di selatan wilayah
Indonesia.
Energi berskala medium terlepaskan dan tercatat oleh
seismograf terjadi di selatan wilayah Nusa Tenggara Timur, Kamis
(11per6) pukul 05.01 WIB.
Berdasar atas data yang dihimpun
pengarang dari keterangan resmi Badan Meteorologi, Klimatalogi, serta
Geofisika di laman bmkg.Go.Id menunjukkan data bahwa gempa berkekuatan
5.2 kapasitas richter. Episentrum berada di 104 kilometer tenggara Sumba
Timur, Nusa Tengggara Timur dengan kedalaman 38 kilometer. Sampai pada
saat ini belom ada pelaporan terkait kerusakan serta akibat yang
ditimbulkan oleh gempa tersebut. Tetapi BMKG belom merilis ancaman
potensi tsunami.
Info dari BMKG memberikan patokan II
sampai-sampai III MMI (Modified Mercalli Intensity) dirasakan oleh
penduduk wilayah pengen Hau, Waingapu. NTT. Ibarat yang didapati, skala
III atas MMI getaran dirasakan nyata di dalem rumah, getara terasa
seperti ada tunggangan besar & berat yang berlalu di depan rumah.
Benda ringan yang digantung nampak bergoyang.
Sewaktu ini, ribuan
masyarakat Kepulauan Sumba, Nusa Tenggara Timur memang nyala dalam
dampak potensi gempa bumi. Bahkan Surono, Kepala Badan Geologi Nasional
pernah mengungkapkan bahwa NTT memiliki potensi bencana yang tepat dari
semenjak letusan gunung api, gempa bumi, tsunami, sampai-sampai tanah
longsor ataupun gerakan tanah.
Di awal sekitar Mei serta Juni
tahun ini sepertinya memang terjadi banyak pelepasan energi sepanjang
patahan di sekitar Kepulauan Sumba. Pekan maka, 4 Juni 2015 gempa 4.2
kapasitas richter pun sempat terjadi serta dirasakan oleh Penduduk
Waingapu. Gempa terjadi di 130 km di dasar laut Barat Daya Sumba, NTT.
Kemudian
ada juga catatan gempa medium yang mengguncang daratan Sumba atas 19
Mei silam. Dengan magnitudo 4.6 patokan richter atas kedalaman dengan
cukup jauh adalah 175 km. Terjadi di 27 km Timur Laut Ruteng, NTT.
Tetap waspada serta cepat tanggap dalem menyikapi bencana gempa bumi! (CAL)
Sumber
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar