Berikut adalah nama kota-kota di Provinsi Sumatera Barat yang menjadi zona bahaya ancaman bencana gempa bumi. Data diambil dari Pusat Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat:
- Kab. Pasaman : Baharu, Kota Napan, Sitomba, Tapus, Petok, Selibawan, Lubuk Sikaping, Bonjol,, Padang Sarai,
- Kab. Agam : Palembayan, Kota Tinggi, Tarok, Koto Tuo
- Kota Bukit Tinggi: Ngarai Sianok
- Kota Padang Panjang
- Tanah Datar : Koto Baru, Malalo, Batu Taba
- Kab. Solok : Singkarak, Sumani, Danau Kembar, Alahan Panjang, Galagah, Bukik Gadang, Surian
- Kota Solok
- Kab. Solok Selatan : Pastalang, Muarolabuh, Alahan Badia, Liki
Jika memikirkan wilayah mana di Indonesia yang memiliki potensi bencana gempa bumi paling aktif? Jawabannya adalah Teluk Palu, karena aktivitas sesar Palu Koro dan wilayah Sepanjang pesisir barat Sumatera sebagai akibat dari pengaruh tubrukan atau konvergensi lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Patahan Palu Koro memang menyimpan energi besar, namun titik yang menyimpan energi paling besar tetap ada di sepanjang patahan Sumatera yang menjajar sepanjang 1.900 km dari kota Banda Aceh hingga Teluk Semangko di wilayah Lampung Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat telah mencatat setidaknya terdapat 19 segmen patahan di sebelah barat Pulau Sumatera. Celakanya, 7 patahan aktif terdapat di sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Barat. Membawa acaman gempa bumi yang tak bisa diabaikan oleh seluruh entitas masyarakat Provinsi Sumatera Barat.
Ketujuh segmen yang didaftar oleh BPBD Prov. Sumbar yaitu segmen Siulak (2.25°S ~ 1.7°S), segmen Suliti (1.75°S ~ 1.0°S), segmen Sumani (1.0°S ~ 0.5°S), segmen Sianok (0.7°S ~ 0.1°N), segmen Sumpur (0.1°N ~ 0.3°N), Segmen Barumun (0.3°N ~ 1.2°N) dan segmen Angkola.
Berdasar pada pencatatan aktivitas seismik yang didata oleh BPBD, pergerakan ketujuh patahan tersebut memiliki kecepatan antara 19 hingga 4 mm pertahun dengan tipe geser horizontal atau patahan searah. Angka magnitudo yang dapat dihasilkan oleh pergerakan patahan Sumatera Barat ini mencapai 6.9 hingga 7.6 skala richter.
Data tersebut menunjukkan ancaman serius fenomena bencana gempa bumi berkekuatan sedang hingga kuat dengan potensi gempa dangkal kurang dari 20 km di bawah permukaan bumi.
Sejumlah 12 Kabupaten atau Kota, dengan 72 kecamatan dan 408 Nagari dan lebih dari 1,7 juta jiwa penduduk Provinsi Sumatera Barat hidup dalam bayang-bayang ancaman bencana gempa bumi besar. Topografi Sumatera Barat yang mirip dengan negara Nepal dengan banyak lokasi terjal dan perbukitan bagian dari jejeran Bukit Barisan menambah besar risiko ancaman bencana gempa bumi di wilayah ini. (Ijal)
Sumber
0 Komentar