100 Ribu Penampungan Imigran Suriah Dibangun, Dimana Saja Lokasinya?
Menjelang akhir Oktober 2015, ekskalasi arus imigran atau pengungsi dari tanah berkonflik di negara Suriah benar-benar telah tidak seekstrem seandainya di bandingkan bersama arus imigran sekian banyak bln diawal mulanya. Sekarang Ini tidak sedikit negeri Eropa yg telah sejak mulai mengetatkan peraturan masuknya imigran dari negeri konflik Timur Tengah. Salah satu alasannya yaitu dikarenakan ga ada lagi ruangan yg mampu diperlukan buat menampung besar nya jumlah pengungsi korban perang Suriah. Bayangkan saja, telah ada beberapa ratus ribu imigran yg melarikan diri dari kejamnya konflik Suriah menuju negara-negara Eropa.
Hasilnya pihak Komisi Eropa lewat Presidennya Jean-Claude Juncker menetapkan kebijakan baru yg dapat berimbas terhadap arus pengungsi suriah. Dikutip oleh Channel NewsAsia, Jean-Claude Juncker menyampaikan bahwa negara-negara Eropa dapat membangun sedikitnya 100 ribu ruang penampungan baru di negara-negara Balkan.
Di Mana sajakah ruang penampungan imigran Suriah bakal dibangun?
Negeri Balkan dengan cara geografis ialah negara-negara Eropa yg berada di bidang tenggara, ialah Albania, Bulgaria, Bosnia & Herzegovina, Kroasia, Republik Makdeonia, Montenegro, Serbia, Slovenia, Turki, juga Yunani.
Selagi sekian banyak bln terakhir, beberapa ratus ribu arus pengungsi dari Suriah memang lah pilih jalur masuk Eropa melalui negara-negara Balkan.
Kebijakan ini diambil usai jumpa tingkat tinggi antara para pemimpin kawasan Eropa utk membicarakan krisis pengungsi terhadap akhir Oktober 2015 dulu. Dengan Cara umum, perhitungan kasarnya merupakan 50 ribu penampungan dapat dibangun di negara Yunani, sedangkan 50 ribu sisanya bakal disebar di sepanjang negara-negara Balkan.
Darimana dana gede buat membangun pusat penampungan & pendataan bagi beberapa ratus ribu pengungsi Suriah ini? Dikutip dari CNN Indonesia, nantinya ruangan penampungan dapat dibangun memakai pertolongan dana dari Instansi pengungsi PBB, UNHCR.
Selagi sekian banyak bln terakhir di pertengahan th 2015 ini, UNHCR memang lah punyai peranan akbar dalam urusan area perlindungan, pendataan imigran, pula menunjang mengatur aliran pengungsi dari penampungan mereka d Turki, menyebrang laut Meditarania menuju Eropa.
Saat Ini, arus pengungsi korban konflik & perang Suriah memang lah sedang berada dalam kontrol ketat pihak Eropa. Pasalnya telah ada sedikitnya 670 ribu imigran yg mendarat di tanah Eropa sejak Januari sampai Nopember 2015. Tidak cuma dari pengungsi Suriah, biasanya komunitas mereka yakni beberapa orang yg tertindas & terancam keamanannya lantaran konflik Suriah, perang Irak & perang Afghanistan.
Mereka lari dari kenyataan perang, melupakan negerinya dalam ketakutan & kekalutan. Hasilnya pengungsi konflik timur tengah di Eropa pula membludak. Membanjiri negara-negara Balkan.(cal)
Img : partners.com.ro
Hasilnya pihak Komisi Eropa lewat Presidennya Jean-Claude Juncker menetapkan kebijakan baru yg dapat berimbas terhadap arus pengungsi suriah. Dikutip oleh Channel NewsAsia, Jean-Claude Juncker menyampaikan bahwa negara-negara Eropa dapat membangun sedikitnya 100 ribu ruang penampungan baru di negara-negara Balkan.
Di Mana sajakah ruang penampungan imigran Suriah bakal dibangun?
Negeri Balkan dengan cara geografis ialah negara-negara Eropa yg berada di bidang tenggara, ialah Albania, Bulgaria, Bosnia & Herzegovina, Kroasia, Republik Makdeonia, Montenegro, Serbia, Slovenia, Turki, juga Yunani.
Selagi sekian banyak bln terakhir, beberapa ratus ribu arus pengungsi dari Suriah memang lah pilih jalur masuk Eropa melalui negara-negara Balkan.
Kebijakan ini diambil usai jumpa tingkat tinggi antara para pemimpin kawasan Eropa utk membicarakan krisis pengungsi terhadap akhir Oktober 2015 dulu. Dengan Cara umum, perhitungan kasarnya merupakan 50 ribu penampungan dapat dibangun di negara Yunani, sedangkan 50 ribu sisanya bakal disebar di sepanjang negara-negara Balkan.
Darimana dana gede buat membangun pusat penampungan & pendataan bagi beberapa ratus ribu pengungsi Suriah ini? Dikutip dari CNN Indonesia, nantinya ruangan penampungan dapat dibangun memakai pertolongan dana dari Instansi pengungsi PBB, UNHCR.
Selagi sekian banyak bln terakhir di pertengahan th 2015 ini, UNHCR memang lah punyai peranan akbar dalam urusan area perlindungan, pendataan imigran, pula menunjang mengatur aliran pengungsi dari penampungan mereka d Turki, menyebrang laut Meditarania menuju Eropa.
Saat Ini, arus pengungsi korban konflik & perang Suriah memang lah sedang berada dalam kontrol ketat pihak Eropa. Pasalnya telah ada sedikitnya 670 ribu imigran yg mendarat di tanah Eropa sejak Januari sampai Nopember 2015. Tidak cuma dari pengungsi Suriah, biasanya komunitas mereka yakni beberapa orang yg tertindas & terancam keamanannya lantaran konflik Suriah, perang Irak & perang Afghanistan.
Mereka lari dari kenyataan perang, melupakan negerinya dalam ketakutan & kekalutan. Hasilnya pengungsi konflik timur tengah di Eropa pula membludak. Membanjiri negara-negara Balkan.(cal)
Img : partners.com.ro