Siapa
yang tak mengenal Hawaii? Jejeran kepulauan eksotis yang berada di
tengah-tengah Samudera Pasifik nan dalem. Hawaii semasa ini memang
menjelma lokasi destinasi pilihan bagi ragam pelancong yang mencari
ketenangan ombak di tengah Samudera Pasifik.
Mauna Loa yakni satu gunung dari lima gunung programming interface hidup yang menjajar menciptakan Kepulauan Hawaii di zona bagian Hawaii, amerika serikat. Mauna Loa memiliki arti �perbukitan Panjang� dalem bahasa asli Hawaii. Bukit programming interface super lebar ini termasuk gunung berapi tipe perisai dengan debit isian vulkanik menjangkau 75.000 km2.
Tetapi, dibalik nilai eksotis yang ditawarkan oleh Kepulauan Hawaii, lokasi ini quip menyimpan ancaman bencana alam. Bagai yang diketahui, Hawaii yaitu sebuah rangkaian pulau yang terbentuk akibat fenomena vulkanik di atas lempeng Pasifik. Kesibukan vulaknik inilah yang menciptakan bukit programming interface di Hawaii, lebih dari satu yang withering naik daun merupakan gunung Mauna Loa.
Mauna Loa tergolong sebagai gunung berapi purba yang diperkirakan muncul ke permukaan laut sejak 400.000 tahun lantas. Motif Mauna Loa diperkirakan efek pergerakan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah dilema area atau titik panas yang berada persis di bawah permukaan Hawaii.
Erupsi Mauna Loa yang menciptakan bencana bagi penduduk Hawaii terjadi atas 24 Maret 1984 sampai-sampai 15 April 1984. Hingga disaat ini, erupsi kecil yang dikeluarkan oleh Mauna Loa memang tak menimbulkan kerugian yang cukup masif, tapi sejarah mencatat bahwa letusan dahsyat Mauna Loa pernah terjadi pada 1926 & 1950 dan menghancurkan diantara desa serta kota di Hawaii.
Apakah letusan Mauna Loa bakal terjadi lagi? Meskipun kini berlimpah catatan peneliti yang pertanda bahwa Mauna Loa sedang bergerak perlahan menjauhi zona dilema area, yang nantinya bakal menyebabkan Mauna Loa membuat gunung programming interface non hidup. Tetapi compositions terbilang diperkirakan masih akan terjadi 500.000 hingga 1 juta tahun ke depan.
Menurut geografis, Mauna Loa merupakan lembah programming interface terbesar kedua di dunia setelah gunung programming interface dasar laut yang belum lama ini didapatkan, bukit pengunjung Massif. Mauna Loa memiliki bentangan sepanjang 120 km2 yang meliputi zone seluas 5.271 km2 . Uniknya bukit Mauna Loa juga menjabat gunung yang memiliki puncak tertinggi di dunia mengalahkan Puncak Everest tapi andaikan dihitung dari dasar laut. Mauna Loa tercatat memiliki ketinggian 9.170 meter dari kakinya di dasar laut sampai-sampai puncaknya. Melainkan bilamana dihitung di atas permukaan laut, Mauna Loa cuma memiliki ketinggian tak kian dari 4.170 meter.
Ibarat ketotalan bentuk Pulau Hawaii, Mauna Loa memiliki dapur magma akibat tembusan dari Hawaii Hot Spot yang mewujudkan celah magma bumi naik ke dari bawah kulit bumi.
Mengingat dampak kepadatan penduduk yang menetap di Kepulauan Hawaii. Bukit berapi sebesar Mauna Loa terperinci menyimpan ancaman bencana letusan gunung yang mematikan. Ledakan eksplosif Mauna Loa bakal sangat mematikan bilamana aliran piroklastik bergerak menuruni lereng & menyapu habis penduduk pulau kecil Hawaii. Bukti memperlihatkan bahwa kini, desa serta kota yang ada di Hawaii merupakan kawasan penduduk yang dibangun di atas lapisan erupsi semasa ratusan tahun terakhir. Jika Mauna Loa meletus play on words akan membawa ancaman runtuhnya lereng gunung di dasar laut. Akibatnya gelombang air laut bakal terbentuk & membawa wave menyusuri lautan Pasifik, terlebih hingga ke wilayah Indonesia bagian timur. (CLA)
Mauna Loa yakni satu gunung dari lima gunung programming interface hidup yang menjajar menciptakan Kepulauan Hawaii di zona bagian Hawaii, amerika serikat. Mauna Loa memiliki arti �perbukitan Panjang� dalem bahasa asli Hawaii. Bukit programming interface super lebar ini termasuk gunung berapi tipe perisai dengan debit isian vulkanik menjangkau 75.000 km2.
Tetapi, dibalik nilai eksotis yang ditawarkan oleh Kepulauan Hawaii, lokasi ini quip menyimpan ancaman bencana alam. Bagai yang diketahui, Hawaii yaitu sebuah rangkaian pulau yang terbentuk akibat fenomena vulkanik di atas lempeng Pasifik. Kesibukan vulaknik inilah yang menciptakan bukit programming interface di Hawaii, lebih dari satu yang withering naik daun merupakan gunung Mauna Loa.
Mauna Loa tergolong sebagai gunung berapi purba yang diperkirakan muncul ke permukaan laut sejak 400.000 tahun lantas. Motif Mauna Loa diperkirakan efek pergerakan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah dilema area atau titik panas yang berada persis di bawah permukaan Hawaii.
Erupsi Mauna Loa yang menciptakan bencana bagi penduduk Hawaii terjadi atas 24 Maret 1984 sampai-sampai 15 April 1984. Hingga disaat ini, erupsi kecil yang dikeluarkan oleh Mauna Loa memang tak menimbulkan kerugian yang cukup masif, tapi sejarah mencatat bahwa letusan dahsyat Mauna Loa pernah terjadi pada 1926 & 1950 dan menghancurkan diantara desa serta kota di Hawaii.
Apakah letusan Mauna Loa bakal terjadi lagi? Meskipun kini berlimpah catatan peneliti yang pertanda bahwa Mauna Loa sedang bergerak perlahan menjauhi zona dilema area, yang nantinya bakal menyebabkan Mauna Loa membuat gunung programming interface non hidup. Tetapi compositions terbilang diperkirakan masih akan terjadi 500.000 hingga 1 juta tahun ke depan.
Menurut geografis, Mauna Loa merupakan lembah programming interface terbesar kedua di dunia setelah gunung programming interface dasar laut yang belum lama ini didapatkan, bukit pengunjung Massif. Mauna Loa memiliki bentangan sepanjang 120 km2 yang meliputi zone seluas 5.271 km2 . Uniknya bukit Mauna Loa juga menjabat gunung yang memiliki puncak tertinggi di dunia mengalahkan Puncak Everest tapi andaikan dihitung dari dasar laut. Mauna Loa tercatat memiliki ketinggian 9.170 meter dari kakinya di dasar laut sampai-sampai puncaknya. Melainkan bilamana dihitung di atas permukaan laut, Mauna Loa cuma memiliki ketinggian tak kian dari 4.170 meter.
Ibarat ketotalan bentuk Pulau Hawaii, Mauna Loa memiliki dapur magma akibat tembusan dari Hawaii Hot Spot yang mewujudkan celah magma bumi naik ke dari bawah kulit bumi.
Mengingat dampak kepadatan penduduk yang menetap di Kepulauan Hawaii. Bukit berapi sebesar Mauna Loa terperinci menyimpan ancaman bencana letusan gunung yang mematikan. Ledakan eksplosif Mauna Loa bakal sangat mematikan bilamana aliran piroklastik bergerak menuruni lereng & menyapu habis penduduk pulau kecil Hawaii. Bukti memperlihatkan bahwa kini, desa serta kota yang ada di Hawaii merupakan kawasan penduduk yang dibangun di atas lapisan erupsi semasa ratusan tahun terakhir. Jika Mauna Loa meletus play on words akan membawa ancaman runtuhnya lereng gunung di dasar laut. Akibatnya gelombang air laut bakal terbentuk & membawa wave menyusuri lautan Pasifik, terlebih hingga ke wilayah Indonesia bagian timur. (CLA)
0 Komentar