Sehari menjelang pengerjaan ibadah qurban thn 2015, seluruhnya tim Global Qurban Tindakan Serentak Tanggap tengah bergerak sigap ke beragam penjuru arah. Visi mutlak buat menebarkan manfaat Global Qurban sampai ke semua wilayah yg paling membutuhkan, baik di dalam negara ataupun melintas batas negeri masihlah mesti diperjuangkan.
Komitmen melayani seluas bisa jadi penyandang krisis kemanusiaan, setidaknya yang merupakan ikhtiar meresonansi nestapa dunia, mendorong Tindakan Langsung Tanggap konsisten merambah kawasan globalnya. Dengan Global Qurban (GQ), distribusi kurban thn ini, masih tetap menyapa ‘titik panas’ krisis di beragam penjuru dunia. Konflik Suriah & Somalia yaitu target penting yg tidak boleh luput sedikitpun. Ekskalasi konflik di dua wilayah panas itu semakin hri semakin menampar keras nurani kemanusiaan warga dunia.
Dgn mengusung tagline ‘Berbagi Qurban, Sharing Kebahagiaan’, Tim Global Qurban dari Perbuatan Langsung Tanggap perlahan sudah menunaikan amanah buat membahagiakan para pengungsi Rohingya. Seribu lebih Rohingya sejak pertengahan th ini sudah nyaman bermukim mencari perlindungan di tengah-tengah tradisi warga Propinsi Aceh. Etnis yg terusir dari negerinya sendiri ini dijamin bakal bersama-sama menikmati daging qurban sekaligus hidangannya dalam program Kenduri Hri Raya di ICS Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara.
Tidak Hanya pengungsi Rohingya, hewan qurban amanah dari para pequrban di th ini juga didistribusikan utk para pengungsi Suriah. Beberapa Ratus ribu sampai jutaan pengungsi Suriah hri ini tetap menyebar di sekian banyak negeri yg menampung kedatangan mereka. Global Qurban th ini menyiapkan tandem dua tim bersama acara relief bertopik #LetsHelpSyria. Dua tim bertolak masing-masing ke perbatasan Turki-Suriah & ke negara Jerman, tanah Eropa yg jadi sasaran para pengungsi Suriah di gerbang Eropa.
Selasa (22/9) tempo hari, Tim SOS Syria dari Perbuatan Serta-merta Tanggap tengah berada dalam perjalanan menuju kota dekat perbatasan Turki-Suriah buat menunaikan pemotongan hewan qurban bagi pengungsi Suriah yg tinggal di kamp-kamp pengungsian perbatasan.
“Alhamdulillah kami telah tiba di Turki Senin (21/9) pagi tempo hari, keesokan harinya,(Selasa, 23/9) kami dalam perjalanan menuju kota Hatay, satu buah kota di dekat perbatasan Suriah di sebelah barat daya Turki. Di sana ada satu kamp yg mayoritas berisi anak-anak yatim piatu & wanita korban kekerasan seksual,” ujar Bambang Triyono serta-merta dari Turki.
Perjalanan dari Istanbul, Ibukota Turki menuju kamp pengungsian Suriah di Hatay ditempuh memakai pesawat berdurasi 1,5 jam, usai itu masihlah disambung lagi dgn jalur darat selagi 4 jam.
Sedangkan Tim Jerman, yg digawangi seseorang diri oleh Hastrini, dapat segera menuju kota Hamburg utk menyapa beberapa ratus ribu pengungsi Suriah. Sewaktu sekian banyak minggu terakhir, kota-kota di Jerman disesaki oleh membludaknya arus pengungsi dari Suriah. Dengan perwakilan ACT utk Eropa, Hastri laksanakan penjajakan sekaligus implementasi pertolongan(relief) bagi pengungsi Suriah yg ada di sekian banyak kamp di Jerman & sekitarnya.
Sementara itu, seperti tahun-tahun pada awal mulanya GQ pula tetap menyambangi benua Afrika. Satu negeri yg masihlah butuh mendapati perhatian dikarenakan belum serta usai terjebak dalam perang saudara bertahun-tahun yaitu Somalia. Berbarengan bersama Tim Suriah, Tim Somalia yg diawaki oleh Rudi Purnomo & Mukhti, Senin tengah malam tempo hari (21/9) segera menuju Mogadishu sesudah transit di Turki tatkala 18 jam. Di tanah Turki, Tim Suriah & Tim Somalia berpisah jalan mengikhtiarkan amanahnya masing-masing.
(bams) (cal) img : money.ro
0 Komentar