Penyebab Terjadinya Tragedi Haji di Mina
Perayaan agung tahunan ibadah haji thn 2015 tidak sedikit mengundang duka. Belum usai dunia membahas argumen dibalik terjadinya sejarah rubuhnya crane sesuai di atas Masjidil Haram, publik kembali tersentak dgn informasi duka dari kejadian fatal padatnya manusia di Mina, Arab Saudi. Insiden Mina sekali lagi terulang kembali, terinjak-injaknya jamaah haji di Mina sudah mengambil kematian beberapa ratus orang. Sedikitnya info terakhir sampai artikel ini diturunkan, korban tewas akibat tragedi di Mina mencapai 769 jamaah haji. Umumnya dari mereka tewas dikarenakan terdorong, terdesak, & hasilnya jatuh & terinjak oleh jamaah lain.
Sewaktu sekian banyak thn terakhir, kejadian fatal di Mina yg konsisten berulang jadi pertanyaan bermacam macam pihak. Keamanan jutaan jiwa jamaah haji yg berkumpul & bergerak dgn tidak boleh lagi dinomor duakan. Kejadian tempo hari jadi peringatan keras bagi Arab Saudi buat menyempurnakan seluruh perihal keamanan & keselamatan jamaah haji.
Biarpun sekarang ini proses penyelidikan tragedi Mina masihlah berjalan. Tetapi tidak sedikit pihak menganalisis berkaitan penyebab kenapa insiden Mina tetap saja berjalan? Walaupun Arab Saudi sudah membangun infrastruktur yg begitu masif di Kota Mina.
Berikut ialah analisis 3 hal penyebab yg mengizinkan terjadinya tragedi haji di Mina, sebahagian data disadur dari rilisan CNN.
Terlampaui tidak sedikit komune jamaah haji di satu tempat & di ketika yg sempit
Faktanya, meski pembangunan infrastruktur suporter ibadah haji telah begitu hebat dibangun oleh Pemerintah Arab Saudi. Tetapi terus saja komune jamaah haji tetap bertambah tiap tahunnya. Thn ini saja ada lebih kurang 2 juta jiwa jamaah haji dari semua dunia yg berada di Makkah, bergerak dengan dalam satu tempat & saat yg bersamaan. Prosesi haji tatkala lima hri mesti dikerjakan berbarengan dalam tempat yg sama. Termasuk Juga ritual lempar jumrah yg bergerak melintasi Mina menuju jamarat dengan cara berbarengan. Akibatnya berjalan desak-desakan yg teramat parah & berdampak mematikan. Pembangunan infrastruktur Saudi dgn mendirikan jembatan Mina senilai US$1,2 miliar tidak berarti apa-apa kalau tiada manajemen pergerakan jutaan manusia yg efektif.
Suhu Saudi yg panas sebabkan kelelahan jamaah haji
Masa kemarau thn ini yg bertepatan dgn prosesi ibadah haji terang menuntut kepentingan fisik yg kuat. Suhu siang hri di Saudi dapat menembus sampai 43 derajat celcius. Akibatnya mereka yg tidak kuat berdesakan & kelelahan hasilnya dapat pingsan. Aspek inilah yg diperkirakan jadi satu penyebab insiden mematikan di Mina. Tidak Sedikit jamaah haji yg terdesak & hasilnya pingsan lantaran kelelahan. Hasilnya ribuan orang terinjak injak oleh jamaah di belakang yg saling mendorong. Waktu telah terjatuh ditengah pergerakan ribuan orang, mungil barangkali jamaah haji sanggup terbangun lagi.
Factor jamaah haji yg kurang pengalaman
Tidak mampu dipungkiri, tidak sedikit jamaah haji terutama dari wilayah jauh di Asia yg menyempatkan ibadah haji jadi ibadah tahunan sekali seumur hidup. Tidak Sedikit dari jamaah haji menjadikan prosesi ibadah haji 2015 tempo hari yang merupakan pengalaman mula-mula kali seumur hidupnya. Akibatnya tidak sedikit jamaah haji kurang berpengalaman & hasilnya tersesat & kebingunan tidak mengikuti arah & instruksi resmi dari penyelenggara ibadah haji negaranya masing-masing. Disaat mereka terjebak dalam puncak ibadah haji yg padat seperti kepada proses lempar jumrah. Satu kesalahan mungil saja sanggup menciptakan kacau & kepanikan. Factor inilah yg berlangsung kepada insiden Mina tempo hari. Diperkirakan ada jamaah yg sedang bingung & salah belok melawan arah jalur jamaah haji yang lain. Hasilnya ribuan orang jamaah haji yg berlangsung berdesakan menuju Mina berakhir mendadak, menyebabkan dorong-dorongan sampai ribuan orang terinjak-injak.(CAL)
img : ibtimes.co.uk
Sumber
0 Komentar