Belakangan ini, warga Eropa sedang disibukkan bersama urusan pelik yg mengambil kegalauan. Gimana tak? Mereka terjebak dalam keadaan serba salah. Gelombang bencana kemanusiaan yg berlangsung di tanah Suriah betul-betul sudah menampar publik dunia. Hak basic hidup manusia utk meraih keamanan & perlindungan pun ekonomi yg baik ternyata sudah hancur lebur dikarenakan perang Suriah & Irak. Hasilnya beberapa ratus ribu sampai jutaan masyarakat Suriah & Irak ramai-ramai mengungsi ke tanah Eropa, kawasan elit yg menurut mereka mampu menjanjikan kehidupan jauh lebih baik. Tapi kala pintu gerbang Eropa telah di buka oleh pemerintah Uni Eropa, nyata-nyatanya komunitas pengungsi yg mengharap suaka di Eropa membludak jauh dari yg diperkirakan. Bayangkan saja, di Austria saja ada nyaris 10.000 jiwa yg masuk gerbang perbatasan tiap-tiap harinya!
Publik Eropa khawatir bahwa apabila gerbang perbatasan tidak dilakukan sensor ketat, sehingga diperkirakan dapat ada serta penyusup garis keras yg ikut dgn arus pengungsi. Apalagi dikabarkan ada kecenderungan militer Irak & Suriah telah semakin muak dgn perang.
Satu info unik & mengejutkan muncul dari arus agung pengungsi perang Suriah & Irak yg masuk ke Eropa. Dilansir dari CNN, nyata-nyatanya ada sekian banyak tentara di pihak militer Irak yg pilih meninggalkan pos mereka utk bergabung bersama gelombang pengungsi ke tanah Eropa. Angkatan bersenjata yg didukung oleh pasukan negeri barat itu terhadap awalnya miliki misi buat melenyapkan kegiatan ISIS.
Tetapi nyatanya, dilansir dari beraneka pemberitaan di sarana sosial, masih banyak sekali deretan tentara nasional, polisi, pasukan kusus termasuk juga milisi Kurdi yg sudah meninggalkan tanah Irak dalam sekian banyak bln terakhir. Tidak Sedikit dari mereka yg memutuskan utk pasrah kepada perang dgn ISIS, & menyerah dulu meninggalkan Irak bergabung dgn gelombang pengungsi ke Eropa!
CNN melansir, jumlah tentara Irak yg minggat dari medan perang itu bisa saja berjumlah beberapa ratus sampai ribuan orang. Mereka bergabung bersama lebih dari 50 ribu jiwa warga Irak yg meninggalkan negerinya dalam kurun kala tiga bln terakhir.
Tentara Irak terbukti memang lah tidak sedikit lelah dalam menghadapi perang bersama militan ISIS. Pihak Amerika diprediksi jadi pihak yg marah bersama ambruknya moral militer Irak. Amerika & negara-negara barat ketahuan sudah menghabiskan miliaran dolar utk melatih & mempersenjatai pasukan Irak.
Tidak Sedikit pihak menganalisis bahwa minggatnya tentara Irak dari medan peperangan yaitu gambaran betapa suramnya keadaan perang di Irak & Suriah. CNN menuliskan, kepergian tentara & memutuskan buat ikut mengungsi ini menandakan keputusasaan mereka sewaktu lebih dari 4 th terakhir ditengah gempuran militan ISIS. Tidak Sedikit dari warga Irak, baik sipil ingin tentara yg telah muak bersama serangan bertubi-tubi tiap-tiap harinya dari pemberontan, kekerasan sektarian sesama muslim, & susahnya ekonomi yg mereka hadapi.
Terhadap kenyataannya, perang dalam wujud apapun memang lah tidak bakal sempat mengambil kebaikan. Sama sekali!
(CAL) img : dodlive
0 Komentar