Hingga kapan derita warga Sumatera & Kalimantan bakal konsisten berjalan? Sewaktu sekian banyak bln terakhir jutaan penduduk di Kalimantan & Sumatera mesti menerima kenyataan hilangnya peluang menghirup hawa yg sehat & bersih. Bencana kebakaran hutan yg berlangsung di thn 2015 ini betul-betul menyita perhatian publik. Kabut asap yg begitu pekat bahkan sampai menutupi matahari sudah menyiksa keseharian penduduk Sumatera & Kalimantan.
Ternyata, Tubuh Nasional Penanganan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) telah menyebut bahwa kebakaran hutan di th 2015 ini yaitu yg paling besar sepanjang sekian banyak thn terakhir. Pasalnya, dilansir oleh CNN, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengerahkan operasi pemadaman kebakaran hutan paling besar utk mengatasi bencana kabut asap di thn 2015 ini.
Seberapa agung operasi pemadaman kebakaran hutan yg dilakukan pemerintah & pihak terkait sewaktu sekian banyak bln terakhir?
Tetap dikutip dari CNN, Operasi hawa utk memadamkan api yg membakar hutan di thn ini ialah yg paling besar. Sampai artikel ini diturunkan, ada sedikitnya 21 pesawat hawa & helikopter multifungsi milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana yg diperlukan utk operasi water bombing atau bom air di atas titik api. Rinciannya juga sebagai berikut : pemerintah menurunkan 19 heli & 2 pesawat hawa berjenis Air Tractor buat water bombing. Sedangkan 4 pesawat difungsikan buat menjalankan operasi hujan buatan.
Waktu Ini 19 buah helikopter milik pemerintah & pihak yg mempunyai hak memadamkan hutan sudah sedia di Riau sejumlah 3 satuan, Jambi 4 satuan, Sumatera Selatan 5 satuan, Kalimantan Barat 2 satuan, Kalimantan Tengah 3 satuan, & Kalimantan Selatan 2 satuan.
Apabila diliat, jumlah satuan helikopter yg bertugas di tiap Propinsi terdampak titik api itu menggambarkan seberapa akbar jumlah titik api yg tetap membara.
Tidak Hanya operasi hawa, jumlah personel yg dikerahkan di darat pun menggambarkan betapa besar nya operasi pemadaman kebakaran hutan yg dilakukan di th ini.
CNN mencatat, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Tim Gabungan telah dibentuk terdiri dari Tubuh Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Kepolisian Republik Indonesia, Manggala Agni, Penduduk Peduli Api & yang lain yg berjumlah 20.837 personel.
Tidak Cuma itu, utk menindak tegas tersangka pembakar hutan thn 2015 ini, otoritas keamanan yg berlaku di Indonesia yaitu Kepolisian RI telah mengerahkan Brigade Mobil (Brimob) & penyidik kasus kebakaran hutan banyaknya 770 personil. Semuanya dikerahkan serta-merta di Propinsi yg wilayahnya terdampak titik api buat mempercepat proses hukum pada tersangka individu & perusahaan nakal yg bertanggung jawab pada kebakaran hutan ini. (CAL)
img : greenpeace
0 Komentar