Sesudah tetap menerus dikepung oleh pekatnya derita kabut asap, hasilnya di minggu ke-2 September 2015 ini Pemerintah Propinsi Riau menetapkan status darurat asap. Ternyata, semua wilayah hawa Propinsi Riau nyaris tidak ada yg tak terpapar asap. Tiap-tiap harinya, penduduk Riau telah makin akrab dgn Indeks Pencemaran Hawa yg berada terhadap level berbahaya, bahkan tidak pantas lagi dihirup oleh manusia.
Beginilah dua keadaan tidak baik yg sudah menyebabkan Pemerintah Propinsi hasilnya menetapkan status darurat asap di Riau, meningkat satu level dari status siaga asap sejak lima bln terakhir :
1. Indeks Standar Pencemaran Hawa di Riau sudah melonjak drastis terhadap level berbahaya
Utk menilai mutu hawa yg dihirup oleh warga satu buah kota, diperlukan satu buah indeks yg disebut indeks pencemaran hawa. Sejak sekian banyak minggu terakhir, indeks perncemaran hawa di Riau & sekitarnya berada dalam angka 300 Psi atau berbahaya. Walau pekatnya kabut asap di Riau merata nyaris di seluruhnya wilayah Kepulauan Riau, bahkan sampai Batam & Singapura-Malaysia, tetapi kabut asap yg saat ini mengepung Riau merupakan kiriman dari Jambi & Sumatera Selatan. Dikutip dari tempo.co, temuan titik api yg dideteksi di Riau cuma sedikit di bandingkan dgn titik api di Jambi & Sumatera Selatan yg mencapai beberapa ratus titik api.
2. .Bencana kabut asap di Riau sudah sebabkan 2 korban tewas, & puluhan ribu jiwa sakit infeksi pernafasan
Bau kabut asap yg menyesakkan hidung sudah mengambil efek yg mematikan bagi masyarakat Provinisi Riau. Jutaan penduduk di Riau sampai hri ini masihlah mesti menerima kenyataan menghirup pekatnya kabut asap dalam tiap adat sejak pagi sampai tengah malam.
Kantor info Antara launcing informasi bahwa bencana kabut asap di Riau sedikitnya sudah menyebabkan dua korban wafat dunia akibat kegagalan saluran pernafasan. Terakhir, Hanum (12) satu orang remaja di Riau dilaporkan tewas sesudah mengalami batuk & pilek dulu bertambah parah lantaran kabut asap & hasilnya wafat akibat gagalnya system pernafasan.
diluar itu, Lembaga Kesehatan Propinsi Riau menyebut tidak kurang dari 25.524 jiwa warga Riau waktu ini mesti menanggung sakit akibat paparan kabut asap, data ini yaitu akumulasi dari tanggal 29 Juni sampai 12 September 2015. Dari jumlah tersebut, masyarakat yg mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA mencapai 20.901 jiwa! Sedangkan penduduk yg menderita sakit lain, ialah pneumonia banyaknya 454 orang, asma 893 orang, iritasi mata 1.356 orang & iritasi kulit 1.920 orang. (CAL) img : sinarharapan.co
0 Komentar