Kepada awalnya, kebijakan luar biasa pemerintah Jerman dalam menerima & menyongsong beberapa ratus ribu pengungsi korban perang dari Suriah & negara-negara Timur Tengah mendapat apresiasi setinggi langit. kurun waktu satu minggu saja, Jerman bahkan telah menampung nyaris 18.000 jiwa imigran yg melintas batas dari Hungaria & Yunani, umumnya dari mereka ialah Pengungsi Konflik Suriah.
Tapi nyata-nyatanya kebijakan yg teramat menjunjung tinggi rasa kemanusiaan lintas ras & agama itu jadi bumerang sendiri bagi negara-negara Eropa, khususnya Jerman. Dilansir dari page CNN, arus pengungsi Suriah & Irak yg masuk ke Eropa nyata-nyatanya makin membludak & jadi amat sangat tak terkontrol.
Demi mengatasi hal itu, hasilnya pemerintahan negara-negara Eropa serta menciptakan aturan kebijakan baru dalam menanggapi arus pengungsi ini.
Berikut yaitu 3 kebijakan paling baru Eropa yg diberlakukan bagi Pengungsi Suriah & Irak pun pengungsi korban konflik yang lain di tanah Eropa.
Pemerintah Jerman terpaksa memperketat jalur perbatasan terhitung sejak Pekan (13/9)
Di minggu ke-2 September ini kelihatannya Pemerintah Jerman sejak mulai resah dgn makin membludaknya arus pengungsi Suriah & korban konflik yang lain yg masuk ke Jerman. Dikutip dari page CNN, Menteri Dalam Negara Jerman, Thomas de Maizere mengaplikasikan pengetatan perbatasan buat sementara kala di perbatasa Jerman sebelah selatan. Perbatasan itu bersebelahan serta-merta dgn Negeri Austria.
Selagi sekian banyak bln terakhir, jalur perbatasan inilah yg jadi pintu masuk bagi ribuan pengungsi Suriah sesudah Kanselir Jerman Angela Merkel mengaplikasikan kebijakan lampu hijau seutuhnya kepada aliran pengungsi dari Suriah & Irak.
Utk didapati, Kota Munich jadi area mutlak maksud para pengungsi imigran Suriah & Irak yg lari dari perang. Di Munich sedikitnya ada 63 ribu jiwa pengungsi Suriah & Irak. Tiap-tiap harinya setidaknya ada 10 ribu orang imigran korban konflik yg tiba ke Jerman.
Jerman menghentikan perjalanan kereta (moratorium) dari & menuju Austria selagi 13 jam
Kereta ialah jalur penting para pengungsi Suriah & Irak utk mencapai negara Jerman. Di akhir minggu ke-2 September tempo hari, Jerman menghentikan sementara perjalanan kereta dari & ke Austria. Dilansir dari CNN, Kebijakan ini diambil utk mengembalikan prosedur awal gimana imigran atau pengungsi atau warga negara manapun diwaktu memasuki Jerman. Kebijakan terkini ini di dukung oleh Uni Eropa sesudah membludaknya arus pengungsi Suriah. Menurut catatan Kepolisian Jerman, di hri Sabtu & Pekan minggu ke-2 September saja ada banyaknya 16 ribu pengungsi Suriah yg berbondong-bondong datang ke Munich!
Meskipun Pemerintah Jerman kewalahan, tetapi survei mayoritas masyarakat Jerman tidak merasa keberatan kepada arus pengungsi Suriah & Irak
Hasil survei paling baru ini menujukkan kenyataan yg luar biasa tergugahnya rasa kemanusiaan penduduk Jerman dalam memandang derita pengungsi Suriah. Suatu survei yg dilakukan Instansi penyiaran publik, dikutip dari CNN Indonesia menunjukkan kira kira 61 prosen masyarakat Jerman mereka tak khawatir terkait meningkatnya jumlah pengungsi, sedang 38 % menyampaikan mereka takut bakal ancaman pengungsi dari Suriah & Irak. Simpulan lain menunjukkan ada 4 dari 5 masyarakat Jerman menyampaikan kehidupan sehari-hari mereka tak beralih sama sekali dikarenakan arus pengungsi imigran Suriah, cuma dua prosen mengemukakan hidup mereka terang dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah pengungsi. (CAL)
img via indianexpress
0 Komentar