Berkata mengenai wakaf, dapat dibilang syariat ibadah yg satu ini jarang jadi perbincangan di penduduk. Adat pelaksanaannya masihlah kalah pamor bersama syariat ibadah sejenis berupa sedekah, zakat & infaq, berqurban, ataupun berbagai ibadah lain yg ditujukan buat menopang sesama dijalan Allah. Padahal keputusan wakaf ini telah lebih dari satu dekade tercantum dalam Undang-undang Nomer 41 Thn 2004 mengenai wakaf.
Terhadap dasarnya wakaf merupakan aksi hukum wakif yakni pihak yg jalankan wakaf) utk memisahkan atau menyerahkan sebahagian harta benda miliknya utk difungsikan selamanya atau buat jangka disaat tertentu tepat dgn kepentingannya guna kepentingan ibadah dan/atau kesejahteraan umum cocok bersama syariah.
Kebolehan wakaf dalam perkembangan peradaban Islam sewaktu sekian banyak abad terakhir miliki pengaruh yg sangat gede. Peradaban ekonomi Islam beberapa ratus th dulu sampai hri ini sebahagian besar nya dipakai dari perputaran harta benda & duit cash yg dialirkan lewat niat wakaf.
Dulu apa sesungguhnya beda pembuatan wakaf bersama ibadah sejenis yang lain yg telah diperintahkan Allah SWT?
Berikut ialah 3 perihal yg tentang bersama keistimewaan wakaf :
- Harta wakaf miliki hukum pemisahan yg konsisten dari hak milik
Keunikan wakaf yg mula-mula yaitu wakaf miliki keputusan hukum yg kuat menyangkut ide pemisahan di antara hak milik & faedah penggunaannya. Harta yg telah diwakafkan dengan cara utuh & bulat sudah menyebabkan kuasa kepemiikan si pemegang harta diawal mulanya bakal terhapus daripada harta tersebut. Dengan Cara prinsip, kontrak penyerahan kepemilikan dalam wakaf berkekalan & si pewakaf tidak boleh lagi bersama argumen apapun utk mempunyai kembali harta itu. kecuali jikalau diberikan tanggungan yang merupakan pengurus wakaf. Dalam konteks ini, harta yg telah diwakafan merupakan jadi milik Allah Ta’ala
2. Wakaf punyai manfaat & pahala yg konsisten menerus mengalir tidak dengan henti
Keunikan ke-2 wakaf ini jadi satu rahmat dari Allah SWT yg terbukti nyata. Sedekah yg diniatkan dgn niat wakaf bakal mengambil pahala yg konsisten menerus mengalir kepada si wakif. Tidak cuma itu, bahkan pihak yg menerima pula mendapat manfaat yg konsisten menerus mengalir. Seperti yg tercantum dalam hadits Rasulullah SAW :
Dari Abu Hurairah r.a berbicara, Rasulullah SAW sudah bersabda : “Jika anak Adam wafat, sehingga amalnya terputus, kecuali dari tiga perkara, sedekah jariah (wakaf), ilmu yg berguna, & anak sholeh yg berdoa kepadanya”.(Hr. Muslim)
3. Pemakaian harta wakaf ialah semata-mata buat kebaikan & perkara-perkara buat membangun peradaban muslim yg kuat.
Keunikan yg terakhir ialah tidak ada golongan yg kusus ditentukan utk meraih manfaat dari wakaf. Seluruh harta yg diwakafkan sebab Allah diperbolehkan utk mengembangkan harta wakaf itu dalam beragam wujud semata-semata demi membangun kebolehan muslim yg kuat. (CAL)
img : republikaonline
0 Komentar