Tatkala sekian banyak bln terakhir, warga Indonesia semakin akrab dgn info kebakaran hutan yg melanda Riau & sebahagian agung Kalimantan. Pekatnya kabut asap akibat terbakarnya ribuan hektare lahan hutan di dua wilayah itu sudah mengambil kerugian yg fantastis. Pemerintah & pihak terkait serta waktu ini sedang berjibaku bersama kobaran api, memadamkan titik api sambil bergerak menyelidiki & menindak tegas siapa & perusahaan mana yg bertanggung jawab di balik kebakaran hutan.
Tapi di tengah derita kebakaran hutan yg belum berakhir di penghujung masa kemarau ini, informasi mengenai kebakaran hutan yg semakin meluas muncul dari wilayah Indonesia Timur. Dikutip dari page CNN Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyebut ada titik kebakaran hutan baru yg sedang terdeteksi membakar wilayah hutan di Maluku Utara & Papua.
Informasi berkaitan titik api baru yg membakar hutan di wilayah timur Indonesia ini pula kelihatan bila dipandang memanfaatkan citra satelit Nasa yg diakses lewat page Google Earth.
Bakal namun sampai artikel ini dituliskan, belum ada info lebih lanjut berkaitan area, juga efek dari titik api yg membakar lokasi hutan Papua & Maluku Utara.
Utk ketahuan, sekian banyak kala dulu hutan yg berada di pegunungan Jayawijaya pernah terbakar hebat. Bahkan kebakaran hutan Jayawijaya Papua yg berjalan di akhir Agustus 2015 itu sudah merembet & menganguskan rumah penduduk & gereja, seperti yg dilansir oleh Mongabay. Dikala itu, kebakaran hutan di wilayah pegunungan Papua berjalan sebab kompilasi dari resiko kemarau panjang & kekeringan. Cuaca di Papua selagi kemarau ini benar-benar amat ekstrem, siang hri suhu hawa amat sangat panas & terik, sebaliknya di tengah malam hri teramat dingin.
Kebakaran hutan yg melanda wilayah Papua benar-benar dikhawatirkan mampu merembet serta-merta ke wilayah pemukiman masyarakat, mengingat masyarakat pedalaman Papua masihlah mendirikan kawasan pemukiman sederhana di dalam hutan.
Seperti yg berlangsung kepada kebakaran hutan di Papua bln Agustus dulu, api yg awalnya membakar pepohonan & ranting kering di dalam hutan ikut menyambar perkampungan masyarakat sampai honai & ternak peliharaan.
Dilansir juga oleh Mongabay, bln dulu, menurut data dari Polres Jayawijaya, kebakaran hutan di Jayawijaya sudah membakar sedikitnya 120 rumah, & dua gereja. Merembetnya api sampai ke Honai milik masyarakat diperikirakan akibat dari penanganan yg terlambat, ruangan yg jauh dari kota juga kontur wilayah Papua kira kira Gunung Jayawijaya yg ekstrem & curam menyulitkan pemadaman.(CAL)
img : greenpeace
0 Komentar