Ada aspek unik yg jadi pembicaraan publik dunia disaat menonton puluhan ribu pengungsi Suriah beramai-ramai melarikan diri ke Eropa. Pertanyaan paling besar muncul dari kebijakan negeri Jerman yg dgn amat sangat ikhlas menyebutkan siap utk menampung derasnya arus pengungsi Suriah.
Di tengah percikan diskusi lempar tanggung jawab & silang pernyataan berkaitan kehadiran ribuan imigran pengungsi dari negara-negara konflik, kebijakan Jerman justru berkebalikan. Dikutip dari beragam sumber, bahkan Pemerintah Jerman menyampaikan sudah siap dengan cara biaya & penampungan buat menampung sedikitnya 800 ribu imigran, terutama pengungsi Suriah dalam satu th ini.
Apa sesunggunya argumen di balik Keikhlasan Jerman menampung pengungsi Suriah? Berikut penjelasannya (Data-data dikumpulkan dari page CNN Indonesia)
- Diyakini bahwa imigran berpotensi menguatkan bagian tenaga kerja di Jerman
Analisis ini dikutip berdasarkan paparan pengamat internasional dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Dr. CPF Luhulima. Dirinya menilai penerimaan Jerman bersama tangan terbuka pada arus ribuan imigran khususnya pengungsi Suriah yakni lantaran Jerman percaya arus imigran itu bakal menguatkan bagian tenaga kerja. Penguatan tenaga kerja berarti pun penguatan ekonomi. Seperti yg ketahuan, Jerman yakni salah satu negeri di Eropa yg miliki pertumbuhan warga yg minim, angkatan tenaga kerja di Jerman umumnya didominasi oleh para imigran. CNN melansir, data penuaan penduduk yg dihitung oleh dinas Komisi Eropa di 2015 ini, komune German bakal menurun dari 81,3 juta orang terhadap 2013 jadi 70,8 juta orang terhadap 2060. Berdasarkan perhitungan tersebut, prediksi penduduk yg berumur 65 thn ke atas bakal meningkat dari 32 % terhadap thn ini, jadi 59 prosen terhadap 2060. Artinya jumlah tenaga kerja umur produktif di Jerman bakal tetap berkurang lantaran minimnya pertumbuhan masyarakat lokal. Adanya para pendatang imigran diyakini dapat menguatkan tenaga kerja di Jerman dalam sekian banyak thn akan datang.
2. Pengungsi Suriah di Jerman dengan cara perlahan bakal meningkatkan ekonomi Jerman
Berdasarkan amatan dari Dinna Wisnu, satu orang pengamat interaksi internasional di Kampus Paramadina, aksi Jerman yg amat sangat terbuka kepada imigran khususnya pengungsi Suriah dengan cara perlahan bakal menggenjot ekonomi negara Jerman. Katanya dalam hukum ekonomi, arus pekerja umur produktif yakni kunci mutlak dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pengalaman panjang bangsa Jerman dalam urusan perang, derita pengungsi & imigran selagi Perang Dunia ke 2 menciptakan ras & budaya di Jerman amat terbuka pada arus para pencari suaka, terutama dari pengungsi Suriah. Ada kecenderungan bahwa Jerman sedang laksanakan upaya membalas “hutang budi” pada kekejaman zaman Nazi yg pernah menindas bangsa lain akibat Perang Dunia ke 2 puluhan thn dulu. (CAL)
img : nydailynews
0 Komentar