Segera hri ini dunia menyadari kembali betapa derita perang suriah belum betul-betul berhenti. Bahkan kelihatan betul resiko perang Suriah kepada warga sipil semakin tereskalasi atau meningkat amat sangat signifikan. Klimaks dari segala emosi publik kepada apa yg sedang berjalan di Suriah ini pula hasilnya meletup waktu Aylan Kurdi (3 th), seseorang bocah Suriah yg ikut melarikan diri dari Suriah dengan keluarganya mesti menerima kenyataan kematian tragis. Aylan dengan perahunya karam & Dia juga terlepas dari pelukan ayahnya, si mungil Aylan setelah itu tewas tenggelam & terdampar di pesisir pantai Turki.
Pergi dari kenyataan tersebut, beberapa ratus penduduk di lima kota di Indonesia menyebut dukungan atas kegiatan Perbuatan Serentak Tanggap (ACT) & Warga Relawan Indonesia (MRI) utk menopang warga Suriah yg sedang mengalami derita hebat akibat perang sipil. Perang sipil yg berujung kepada eksodus jutaan rakyat Suriah ke luar dari negaranya.
Dukungan bangsa Indonesia tersebut dilakukan bersama membubuhkan tanda tangan diatas spanduk Let’sHelpSuriah. Aktivitas ini segera dilakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta & Medan & membawa momentum Car Cuma-cuma Day (CFD) di akhir minggu. Tidak Hanya membubuhkan tanda tangan dukungan, sebahagian akbar penduduk juga antusias menopang mempermudah derita penduduk Suriah bersama wujud sedekah duit, sedekah yg nantinya dapat melancarkan aksi-aksi kemanusiaan meringankan Suriah yg dilakukan ACT & MRI.
Vice President ACT Insan Nurrohman mengemukakan saatnya bangsa Indonesia hadir kembali mengemukakan kepeduliannya atas nestapa yg menimpa masyarakat Suriah “Saatnya kita hadirkan kepedulian bangsa Indonesia. Telah ribuan jiwa melayang dalam perjalanan mencari suaka, amat sangat aneh bahkan menggugah keimanan kita yang merupakan umat beragama seandainya kita tak lakukan apapun! Mempedulikan sesama itu ialah bentuk kemanusiaan. Perbuatan beri dukungan Suriah sektor dari matarantai penyelamatan kemanusiaan, bukan saja buat pengungsi namun utk menggugah kemanusiaan rakyat Indonesia yg membiarkan tragedi kemanusiaan ini berlangsung tidak dengan berbuat apa-apa. Sehingga, sebelum Yg Maha Kuasa mencabut kenikmatan, kehormatan bahkan kedaulatan kemanusiaan kita, bersama-sama, sejak hri ini & kemudian, kita tidak ingin abai lagi kepada krisis kemanusiaan di mana juga,” seru Insan.
Ada lagi komentar dari Yoga, satu orang manajer eksekutif perusahaan swasta di Jakarta. Yoga dgn antusias membubuhkan tanda tangannya di atas spanduk Let’sHelpSuriah yg digelar Tindakan Langsung Tanggap (ACT) dalam tindakan solidaritas utk rakyat Suriah di Bundaran HI, Jakarta, Pekan (13/9). “Kita mesti ikut berpartisipasi, sebab ini merupakan masalah kemanusiaan. Walaupun aku bukan muslim & penduduk Syria yg menderita ini mayoritas muslim, namun tak berarti rasa kepedulian aku yang merupakan sesama manusia tidak terusik, lantaran aku tetap miliki nurani,” tegasnya. (CAL)
img : reuters
0 Komentar