Apa argumen mutlak yg jadi penyebab eksodus besar-besaran pengungsi korban konflik Suriah ke tanah Eropa? Satu jawaban yg paling masuk akal yaitu sebab semakin tidak terkontrolnya keadaan perang saudara di tanah Suriah. Sampai hri ini, ambisi politik dari militer Suriah di bawah kendali Bashar al Assad tetap konsisten melancarkan serangan terhadap group militan di Suriah, termasuk juga ISIS. Konflik itu cuma menyisakan kehancuran dalam skala agung di Suriah. Ekonomi terpuruk, infrastruktur lebur. tidak ada lagi area di Suriah yg tidak jadi pertempuran antara militer Pemerintah & ISIS.
Tetapi saat tidak sedikit pemberitaan berkaitan grup ISIS yg mengalami peningkatan anggota grup militan dalam jumlah akbar, justru ada tidak sedikit serta para anggoa ISIS yg mengaku menyesal bergabung dgn group militan itu. Mereka hasilnya tersadar & pilih utk membelot. Dikutip dari alat CNN, satu argumen paling besar dari membelotnya mereka ialah dikarenakan ISIS telah mengubah keseluruhan pandangan & visi awalnya. Menurut mereka, militan ISIS tidak lagi murni mengahancurkan rezim tirani di Suriah & Irak, tapi justru semakin tidak jarang membunuh sesama muslim yg tidak bersalah.
Berikut yaitu 4 argumen kenapa pembelot dari Perang Suriah menyesal bergabung bersama ISIS. Fakta ini disebutkan dalam suatu laporan riset dari Pusat Internasional utk Studi Radikalisasi, ICSR. Dilansir dari page CNN Indonesia. Dalam risetnya, ICSR menganalisis opini 58 orang mantan anggota ISIS yg membelot dari keadaan Perang Suriah.Mereka berasal dari beraneka negeri, empat di antaranya datang dari Indonesia.
Argumen paling mutlak mereka meninggalkan perang Suriah di bawah komando ISIS yaitu dikarenakan misi mutlak yg memerangi tirani presiden Bashar al Assad di Suriah telah tidak lagi jadi aktivitas mutlak. Waktu Ini ISIS justru malah sibuk memerangi sesama grup militan garis keras seperti Gratis Syrian Army, Ahrar Al-Sham atau Jabhat Nusra.
Argumen ke-2 yakni dikarenakan mereka menilai, ISIS telah amat brutal kepada sesama muslim. Operasi serangan militan di perang Suriah itu dinilai amat sangat berantakan & mengakibatkan tewasnya tidak sedikit penduduk sipil terutama perempuan & anak-anak
Mereka juga menilai bahwa para komandan ISIS berlaku semena-semena & tidak adil. Dilaporkan oleh riset ini bahwa para pejabat ISIS nyatanya tidak sedikit yg korup & memperlakukan komando di bawahnya dgn perintah-perintah yg tidak baik & tidak searah dgn nilai-nilai agama.
Argumen terakhir merupakan lantaran kehidupan sbg tentara militan ISIS tidak sebaik iming-iming yg awalnya mereka terima. Sama sekali tidak ada kehidupan mewah & materi berlimpah seperti yg dijanjikan. Menurut riset ini, keluhan lantaran materi yg tidak didaparkan di sampaikan para militan dari negara-negara barat. Ketahuan ribuan orang dari negeri barat bergabung dgn ISIS cuma lantaran argumen materi yg dijanjikan. Tapi semuanya nihil.
Argumen ke-2 yakni dikarenakan mereka menilai, ISIS telah amat brutal kepada sesama muslim. Operasi serangan militan di perang Suriah itu dinilai amat sangat berantakan & mengakibatkan tewasnya tidak sedikit penduduk sipil terutama perempuan & anak-anak
Mereka juga menilai bahwa para komandan ISIS berlaku semena-semena & tidak adil. Dilaporkan oleh riset ini bahwa para pejabat ISIS nyatanya tidak sedikit yg korup & memperlakukan komando di bawahnya dgn perintah-perintah yg tidak baik & tidak searah dgn nilai-nilai agama.
Argumen terakhir merupakan lantaran kehidupan sbg tentara militan ISIS tidak sebaik iming-iming yg awalnya mereka terima. Sama sekali tidak ada kehidupan mewah & materi berlimpah seperti yg dijanjikan. Menurut riset ini, keluhan lantaran materi yg tidak didaparkan di sampaikan para militan dari negara-negara barat. Ketahuan ribuan orang dari negeri barat bergabung dgn ISIS cuma lantaran argumen materi yg dijanjikan. Tapi semuanya nihil.
(CAL) img : jurnal-neo.org
0 Komentar