Islam yakni agama yg punyai kebolehan gede buat mengentaskan segala urusan kemanusiaan. Segala tuntunan ibadah yg berwujud terhadap solidaritas antar umat manusia ada dalam Islam, sejak mulai dari sedekah, zakat, idul qurban, sampai waqaf. Berkata berkenaan waqaf, mampu dibilang sebahagian gede muslim di negara ini belum terlampaui familiar bersama urusan waqaf. Sedekah, zakat & bequrban jauh seringkali diupayakan oleh jutaan muslim di Indonesia ketimbang waqaf.
Waqaf atau wakaf dalam bahasa Indonesia mampu diartikan sbg tindakan hukum wakif (pihak yg melaksanakan wakaf) buat memisahkan dan/atau menyerahkan sebahagian harta benda miliknya utk dipakai selamanya atau buat kurun waktu tertentu cocok dgn kepentingannya guna kepentingan ibadah dan/atau kesejahteraan umum cocok syariah. Dalam hukum Indonesia, ketetepan waqaf sudah dilindungi oleh UU Nomer 41 Th 2004 berkaitan wakaf.
Dulu, bagaimanakah kita mesti menanggapi tuntunan waqaf? Salah satu caranya merupakan bersama mengetahui apalagi dulu peristiwa waqaf di era Rasulullah SAW. Kalau di lihat dari sejarahnya, wakaf atau waqaf telah mulai sejak disyariatkan sejak era Rasulullah SAW tepatnya disaat Rasulullah di Madinah kepada thn ke-2 Hijriyah. Dikutip dari beragam sumber, yg perdana kali laksanakan waqaf ialah Rasulullah SAW waktu Nabi mewaqafkan tanah miliknya buat dibangun masjid.
Rangkuman ini didasarkan terhadap hadits yg diriwayatkan oleh Umar Badan Intelijen Negara Syabah dari ‘Amr Badan Intelijen Negara Sa’ad Badan Intelijen Negara Mu’adz, Beliau bicara :
“Kami tanya menyangkut pertama wakaf dalam Islam? beberapa orang Ansor menyampaikan Rasulullah Saw.”
Kepada era Jahiliyah beberapa orang Makkah memang lah tidak mengenal akad wakaf, oleh dikarenakan itu Rasulullah memperkenalkannya lantaran ciri-ciri special & ekslusif yg tidak dipunyai sepenuhnya oleh amalan sedekah. Diwaktu itu, institusi paling perdana yg diwaqafkan Rasulullah ialah Masjid Quba terhadap 622M atas basic rasa Taqwa terhadap Allah SWT. Tapi ada juga pandangan lain yg mengemukakan bahwa akad waqaf perdana kali dilakukan oleh Sayyidina Umar RA yg mewakafkan 100 bidang daripada tanahnya di Khaibar terhadap umat Islam.
Terlepas dari dua pandangan itu, nyata-nyatanya amalan waqaf yg dicontohkan di era Rasulullah SAW sudah bersi kukuh sampai hri ini. Waqaf berkembang jadi kebolehan ekonomi agung di balik megahnya pembangunan umat Islam terdahulu sampai hri ini. Tengok saja macam mana institusi pendidikan populer seperti Universiti Cordova di Andalus, Al-Azhar Al-Syarif di Mesir, Madrasah Nizamiyyah di Baghdad, Al-Qurawiyyin di Fez, Maghribi, Al-Jamiah Al-Islamiyyah di Madinah, Pondok Pesantren Darunnajah di Indonesia, Madrasah Al-Juneid di Singapura & tidak sedikit institusi pondok & sekolah agama di Malaysia yakni berkembang berasaskan harta wakaf.(CAL)
img : islamiclandmarks
0 Komentar