Tambora menghentak dunia, letusan Gunung Tambora yg meletup hebat 2 abad dulu tetap masihlah dikenang dunia sampai hri ini. April 2015 dulu jadi momentum perayaan besar dunia dalam mengenang memaknai histori letusan hebat Tambora di tanggal 5 April 1815. Diwaktu itu nada menggelegar yg ke luar dari mulut kawah Tambora sudah memuntahkan material vulkanik yg amat kuat, bahkan dahsyatnya besaran letusan Tambora sudah memotong tambora jadi dua sektor dari puncaknya. Sekarang Ini Tambora menyisakan suatu kawah gunung berapi bersama lingkar paling besar & terluas di Indonesia.
Berikut yaitu 4 perihal yg mampu dimaknai berkaitan histori letusan Gunung Tambora 2 abad dulu, sekian banyak data dilansir dari National Geographic.
Meletusnya Gunung Tambora yaitu erupsi terdahsyat yg sukses terdaftar oleh manusia
Tatkala dua abad terakhir, letusan gunung Tambora tertulis oleh histori manusia canggih juga sebagai bencana meletusnya gunung api yg terdahsyat. Smithsonian Museum of Natural History menempatkan Tambora juga sebagai gunung berapi dgn Indeks Letusan Gunung Berapi (VEI) teratas, ialah 7. Berikutnya, indeks 6 disandang oleh Huaynaputina (Peru-1600), Krakatau (Indonesia-1883), Santa Maria (Guatemala-1902), & Pinatubo (Filipina-1991). Seterusnya Vesuvius (Italia-79) & Mount St. Helens (Amerika Serikat-1980) berada kepada indeks 5. Bahkan material piroklastik atau awan panas atau abu vulkanik yg dikeluarkan dari mulut kawah Tambora mencapai 100 km kubik! 5 kali lipat lebih agung dari material yg dimuntahkan oleh Krakatau (20 kilo meter kubik)
Letusan Tambora sebabkan jumlah kematian terbanyak
Dikala itu terdaftar ada 12.000 jiwa yg mendiami wilayah lereng kurang lebih Gunung Tambora. Diwaktu letusan mula-mula ke luar, hampir seluruh warga itu binasa tersapu dahsyatnya material vulkanik Tambora. Dulu angka kematian tetap bertambah sekian banyak bln sesudah meletusnya Tambora. Dilansir Natgeo, Korban buat Pulau Sumbawa & Lombok lebih kurang 92.000 orang. Mereka tewas sebab beraneka penyakit & kekurangan pangan.
Tubuh Tambora hancur sepertiga sebab dahsyatnya kebolehan erupsi
Apabila menonton wujud Tambora hri ini, kita dapat menyaksikan kawah Tambora berbentuk agung & membulat seperti mangkok. Bahkan jadi gunung api bersama kawah terluas di Indonesia. Tetapi nyatanya dulu Tambora itu berbentuk kerucut lancip seperti rata rata gunung api di Indonesia. Tapi dahsyatnya letusan Tambora sudah memotong habis puncaknya & menyisakan kawah akbar bersama ketinggian cuma 2.851 m di atas permukaan laut. Padahal pada awal mulanya tinggi Tambora mencapai lebih dari 4.000 mdpl, atau setara bersama tinggi Puncak Jaya di Papua.
Letusan Tambora sudah mengakibatkan “merah kelam di Eropa” & menimbulkan Novel Frankenstein
Diwaktu itu, Eropa tidak tahu menahu apa yg jadi penyebab langit Eropa beralih kelam eperti merah darah selagi sekian banyak bln lamanya. Bahkan Natgeo melansir Salju yg turun di tahun-tahun sesudah meletusnya Tambora berwarna merah & kuning! Akibat dari aliran abu vulkanik yg menutupi atmosfer dunia & terbawa sampai Eropa. Dulu ada riset paling baru yg menunjukkan letusah dahsyat Tambora sudah inspirasi Mary Wollstonecraft Shelley. Waktu itu dirinya tengah melancong ke Jenewa dalam liburan periode panas, Mei 1816. Dalam pelancongannya, Mary menggubah suatu novel fiksi ilmiah & berbumbu horor berjudul Frankenstein; or, The Mutahir Prometheus sesudah menonton langit Eropa yg beralih merah darah dikarenakan erupsi Tambora. (CAL)
img : wikimedia
0 Komentar