Menjelang ibadah qurban, publik sejak mulai ramai mengambil pembicaraan berkaitan hewan qurban sampai ke diskusi sehari-hari. Rangkaian perbincangan berkenaan hewan qurban melintas kesana-kemari baik di ruangan diskusi ataupun di lokasi fasilitas sosial. Lebih-lebih bila ada hewan ternak yg miliki predikat unik. Seperti kisah yg satu ini.
Propinsi jateng thn ini kembali meramaikan obrolan di area maya sbg salah satu wilayah lumbung ternak paling baik. Salah satu buktinya ada di Dusun Gowok, Desan Polengan, Kecamatan Srumbung, Kab Magelang, jateng. Dikutip dari Kompas.com, seekor sapi tipe Simental milik Nur Waluyo (42 thn) jadi trending topic di Indonesia sesudah didapati harga penawaran sapi itu mencapai Rupiah. 70 juta rp. Harga yg lumayan tinggi utk pasaran harga sapi qurban di th ini.
Harga yg melambung miliki argumen tersendiri, sapi berjenis simental ini mempunyai berat keseluruhan mencapai 1,1 ton dgn panjang badan 2,8 m, & tinggi mencapai 1,5 m. Bahkan apabila pakannya teratur, sapi Simental yg dikasih nama Bagong ini tetap bakal tetap bertambah sekian banyak kilogram hingga perayaan idul qurban kelak.
Diliat dari jenisnya, sapi simental tergolong sapi qurban unggulan di Indonesia. Sapi kategori ini perdana kali dikembangbiakkan di daerah seputar lembah Simme, Swiss. Sapi Simental yaitu product nomor satu buat dijadikan sapi perah & sapi pedaging. Ciri utamanya yaitu warna bulu cokelat kemerahan seperrti merah bata, & di bidang muka pula lutut ke bawah & ekornya berwarna putih. Di Indonesia, sapi kategori pedaging ini rata rata jadi primadona sapi qurban mutu paling baik sebab bobot rata-ratanya yg dapat mencapai lebih dari 1 ton.
Si Bagong, sapi Simental kepunyaan Nur Waluyo sendiri sudah dikembangkan sejak empat th dulu. Selagi 4 th, Bagong dipelihara, dirawat, & diberikan pakan ternak unggulan.
Nyatanya Nu Waluyo yg ketahuan sbg Ketua Asosiasi Peternak Sapi Kab Magelang ini serta menceritakan bahwa terhadap awalnya bibit sapi simental miliknya dibeli dgn harga Rupiah 23 juta disaat masihlah berusia 1 th 2 bln, bobotnya saat itu tetap dibawah 500 kg. Tapi bersama trik memberikan makanan paling baik bagi sapi simental miliknya, merupakan rumput hijau, konsentrat, & pakan penambahan yang lain semacam jerami. Nur dapat menjadikan si Bagong sbg komoditas hewan qurban nomor wahid menjelang idul qurban ini.
Bahkan dalam sekian banyak peluang, nyata-nyatanya si Bagong sapi simental milik Nur tidak jarang dibuatkan jamu herbal husus yg diracik buat menjaga kesehatannya supaya tidak gampang terserang penyakit.
Ditambah serta dgn perawatan ekstra husus sebagaimana manusia, si Bagong tidak jarang dipijat tiga pekan sekali & memandikannya bersama air garam buat mencegah penyakit kulit & menjaga supaya sapi simental nomor wahid ini tidak tampak lelah.
Ah nikmat sekali hidupnya si Bagong.. Mudah-mudahan di hri qurban kelak, Bagong jadi hewan qurban paling baik yg berguna bagi tidak sedikit orang. Aamiin.(CAL)
img : kompas.com
0 Komentar