Indonesia, dikenal selaku negeri maritim. Tak kurang dari Tujuh Belas Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Pulau menghiasi wilayah perairan Indonesia. Total luas perairan laut Indonesia berada di angka luasan kurang makin 8.800.000 Km2. Dengan luasan wilayah laut yang menghampar jutaan kilometer persegi itu, Indonesia memiliki strip pantai terluar terpanjang ke-2 di dunia setelah Kanada, dengan panjang garis pantai kalau ditotal menyentuh 95.181 Km
Keeksotisan laut Indonesia bukan lagi menjelma isapan jempol. Laut & strip pantai Indonesia memliki potensi strategis selaku sumber ekonomi serta sumber kekayaan mineral tiada batas. Kekayaan ikan yang tak terhingga, hingga milyaran dollar aneka barang tambang bagai minyak & gas bumi, timah, batu bara, gas bumi punya kontribusi yang amat masif bagi masyarakat Indonesia.
Melainkan, dibalik indahnya deburan ombak. Gelombang laut Indonesia menyimpan ragam kekhawatiran dan ancaman.
Ancaman tersebut berwujud bencana alam yang muncul dari laut. Ucap doang abrasi pulau, badai tengah laut yang membawa ombak tinggi, sampai yang paling mematikan: tsunami.
Bencana pertama-tama berwujud pengikisan. Pengikisan besar-besaran sudah sejak lama terdeteksi di ribuan pulau-pulau kecil di zona kita. Sampai-sampai pengikisan pun makin mengancam pulau-pulau kecil yang selagi ini menciptakan menunjukan batas negeri Indonesia dengan zona lain. Pengikisan sedikitnya tercatat terjadi di pulau-pulau sepanjang strip batas negeri Kepulauan Riau, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau-pulau kecil di Sulawesi Utara, Kepulauan Talaud, & puluhan pulau yang ada batas wilayah Maluku, Papua serta wilayah Perairan Pasifik. Tak sekedar mengikis pesisir pulau, terlebih mungkin sudah ada pulau-pulau kecil tak berpenghuni yang akhirnya tenggelam sebab kerasnya tenaga gelombang laut.
Secara geologis, pengikisan merupakan fenomena pengikisan pantai akibat kerasnya tenaga deburan gelombang laut serta arus laut. Abrasi sifatnya merusak & mengikis pesisir. Biasanya bencana pengikisan muncul disaat terjadi kerusakan keseimbangan alam di wilayah sekitar pantai. Hilangnya hutan mangrove selaku benteng alami gelombang laut bisa membuat pemicu utama pengikisan.
Bencana laut lain yang punya potensi besar terjadi di negri kita yakni bencana tsunami. Tsunami Samudera Hindia yang menyapu Aceh 2004 silam menjabat fenomena tsunami terbesar, terdahsyat, & paling mematikan dalam sejarah manusia modern.
Tsunami terjadi efek terjadi pergantian masif atas desain muka dasar laut. Gelombang tsunami dapat terjadi seketika andaikan ada pergantian dasar laut dalam bentuk sesar naik, ataupun patahan naik.
Fakta buruk bahwa nyatanya sepanjang strip subduksi ataupun sesar yang melintang sepanjang sebelah barat Pulau Sumatera, menjajar ribuan kilometer melintasi selatan Jawa, hingga Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi Utara serta Papua yakni bentuk patahan yang berbentuk patahan naik. Bayangkan sendiri bagaimana besarnya ancaman risiko tsunami bisa menyapu habis pesisir negeri ini.
Naudzubillah summa naudzubillahi minzalik. (CAL)
Naudzubillah summa naudzubillahi minzalik. (CAL)
0 Komentar