Wedhus Gembel: Semburan Mematikan Bencana Gunung Meletus

19.46
Wedus Gembel 
Apa sebetulnya wedhus gembel itu? Mengapa aliran dan kemunculannya menjadi sesuatu yang amat ditakuti dari keseluruhan rangkaian dan atau gejala bencana gunung meletus di seluruh dunia?

wedhus gembel atau dalam istilah ilmiah disebut sebagai Aliran Piroklastik (Pycroclastic) adalah aliran mematikan yang keluar dari perut gunung berapi ketika proses erupsi sedang berlangsung. Kecepatan Aliran Piroklastik atau wedhus gembel ini berada dalam kecepatan yang mengerikan ketika menuruni lereng gunung, melibas apapun desa, jiwa, harta benda yang dilewatinya. Tak mungkin ada yang selamat dari luncuran Aliran Piroklastik ini. Kecepatan aliran dan suhunya yang mencapai ribuan derajat celcius inilah yang menyebabkan Almarhum Mbah Marijan, Juru Kunci Gunung Merapi kala itu wafat dengan posisi sujud setelah tak mau melarikan diri ke tempat aman ketika Merapi meluncurkan wedhus gembelnya. Aliran Piroklastik ini pula yang membunuh total dan membinasakan keseluruhan peradaban masyarakat Pompeii di tahun 79 SM akibat Aliran Piroklastik Gunung Vesuvius yang melegenda.

Mungkin hampir sebagian besar masyarakat Indonesia terutama yang tinggal dalam sesaknya Pulau Jawa pasti mengenal dan pernah mendengar apa itu Wedhus Gembel. Pada bencana merapi Oktober 2010, segenap media lokal dan nasional ramai membicarakan risiko dan dampak akibat wedhus gembel yang keluar akibat bencana letusan gunung Merapi, Yogyakarata.

Pada prosesnya, bencana erupsi gunung berapi akan diawali dengan guncangan atau letusan kecil, disambut dengan rekahan atau retakan-retakan di sekitar gunung api. Berlanjut pada muntahan lava panas merah menyala ke udara dan awan abu raksasa yang terlontar hingga atmosfer. Awan abu-abu bersuhu ribuan derajat dan beracun inilah yang sebagian terlontar ke atmosfer dan sebagian lagi meluncur deras menuruni lereng gunung, melibas apapun yang dilewatinya, membakar, memanggang, dan mematikan peradaban yang tak sempat lolos di sekitar lereng gunung. Luncuran inilah yang disebut sebagai wedhus gembel atau Aliran Piroklastik.

Aliran Piroklastik terbentuk dalam dapur magma, ketika erupsi aliran ini memaksa keluar dari perut gunung dengan energi ledakan yang luar biasa besar menjadi bencana letusan gunung berapi. Sebagian besar zat penyusunnya terdiri dari campuran fragmen padat hingga semi-padat dan gas yang panas dan terfluidisasi, tersedak keluar, dan mengalir menuruni leren gunung, bergerak seperti longsoran salju.  Berwarna putih, nampak indah dari kejauhan, namun sangat mematikan. Suhunya bisa menembus ribuan derajat, dan melaju dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam! Menurut sebagian besar peneliti aktivitas vulkanik, Aliran Piroklastik atau wedhus gembel inilah fenomena yang paling mematikan dari semua proses erupsi bencana gunung meletus. (ijal)
Sumber
Previous
Next Post »
0 Komentar