2 Faktor Ini yang Sebabkan Bencana Kekeringan Panjang di Indonesia
Selagi 3 bln terakhir, tanah Indonesia semakin akrab dgn gejala kemarau panjang. Bencana kekeringan ingin tidak ingin mesti dihadapi bersama keikhlasan. Terdaftar dari ujung barat Sumatera sampai Timur Papua kekeringan merata. Tanah semakin tandus, air bersih perlahan berkurang seterusnya menghilang. Sekian Banyak bln ke depan mesti dilewati dgn bermacam macam penderitaan sebelum masa hujan datang.
Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana memprediksi bencana kekeringan setidaknya dapat merata di Indonesia sampai minggu terakhir bln Oktober. Sekian Banyak propinsi yg termasuk juga dalam keadaan darurat kekeringan yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, jatim, jateng, Yogyakarta, Jawa Barat, Gorontalo & Sulawesi Tenggara.
Jikalau diusut dari asal-usulnya, bencana kekeringan sesungguhnya merupakan gejala yg wajar berlangsung di Indonesia. Posisi geografis Indonesia yg berada dalam lintasan garis khatulistiwa menyebabkan negara ini cuma mempunyai bisa saja dua periode, masa hujan maupun kemarau. Di Sayangkan, masa kemarau miliki kesempatan yg lebih lama & panjang di bandingkan dgn periode hujan.
Setidaknya ada dua hal penting yg sebabkan periode kemarau dapat beralih jadi bencana kekeringan panjang di Indonesia, seperti yg berlangsung di thn ini.
1. Fenomena Angin Muson Timur
Muson Timur atau angin muson masa panas ialah angin yg bertiup terhadap ulan April sampai Oktober di Indonesia. Berdasarkan proses terbentuknya, angin ini bertiup disaat matahari berada di belahan bumi sebelah utara, maka menyebabkan Benua Australia tak tersorot matahari lebih lama di bandingkan Benua Asia. Keadaan ini sebabkan Benua Australia berada kepada masa dingin & bertekenan maksimum, sedangkan Asia ada kepada keadaan periode panas, & bertekanan minimum. Angin dapat bergerak dari keadaan bertekanan maksimum ke minimum, maka angin kering ini dapat bergerak dari Australia menuju Asia melintasi Indonesia. Sebab menuju utara Khatulistiwa/Equator, sehingga angin bakal dibelokkan ke arah kanan. Terhadap musim ini, Indonesia bakal mengalami masa kemarau akibat angin tersebut lewat gurun pasir di bidang utara Australia yg kering & cuma lewat lautan yg sempit.
2. Fenomena El Nino
El Nino merupakan gejala tahunan yg pun teratur menyapa wilayah Indonesia. El Nino dapat menyebabkan fenomena Kemarau berkepanjangan tergantung seberapa akbar intensitas El Nino tersebut, bila El Nino berada kepada skala kuat (Strong El Nino) sehingga bakal berdampak serta-merta terhadap bencana kekeringan & kebakaran hutan. Th ini, Indonesia terkena efek El Nino berintensitas sedang. Maka aliran massa uap air dari Indonesia mengalir ke Samudera Pasifik, akibatnya berlangsung pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Padahal pasokan uap air yg melimpah di Indonesia yakni pemicu turunnya hujan deras.
Fenomena El Nino inilah yg menyebabkan bencana kemarau di Indonesia berjalan lebih panjang di bandingkan th pada awal mulanya. Daerah-daerah di Indonesia yg berpotensi terkena efek El Nino 2015 meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan (Kalsel), & Sulawesi Selatan (Sulsel).(CAL)
Sumber
0 Komentar