Mengkaji Solusi Masalah Pertanian dikala Bencana Kemarau
Kala memasuki fase periode kemarau panjang, ancaman bencana kekeringan massal merupakan momok mutlak yg paling menakutkan. Kekeringan cuma dapat mengambil penderitaan. Selagi 3 bln terakhir, panasnya cuaca yg seperti membakar kulit ditambah nihilnya hujan tatkala berminggu-minggu setidaknya sudah menimbulkan berbagai masalah baru di beraneka daerah terdampak kemarau di Indonesia. Satu pihak yg paling merasakan imbasnya merupakan para petani. Pertanian & sawah jadi satu entitas yg paling merasakan dampaknya kalau kekeringan panjang melanda Indonesia.
sampai kini, periode kemarau bukanlah perihal yg aneh bagi negara bermusim tropis seperti Indonesia. Nyaris seluruhnya wilayah yg dilalui garis khatulistiwa cuma mempunyai 2 periode : masa penghujan & masa kemarau. Tapi solusi atas bencana yg diakibatkan oleh masa kemarau kelihatannya belum jadi kajian yg dipersiapkan & dimatangkan bersama baik. Tengok saja macam mana rumitnya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kekeringan massal yg melanda ribuan kecamatan di Indonesia sekian banyak bln terakhir?
Tapi, secercah solusi baik sepertinya sejak mulai muncul perlahan. Sekian Banyak kala dulu Tubuh Pengkajian & Aplikasi Technologi (Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi) sudah sukses membuat solusi bagi masalah pertanian selagi periode kemarau panjang. Solusi itu berbentuk satu buah technologi pupuk pintar yg mampu menciptakan panen berlimpah. Harapannya, sesudah lewat uji kembang yg lebih bauk, pupuk tersebut bakal menolong petani di periode kekeringan panjang seperti yg berjalan kini.
Pupuk yg dikembangkan oleh Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi bernama pupuk Tenang Release Fertilizer (SRF). Pupuk SRF adalah tipe pupuk yg dapat mengendalikan seberapa langsung pelepasan unsur-unsur hara yg gampang larut & menguap.
Kalau dikembangkan lebih jauh, pupuk SRF ini setidaknya dapat jadi satu pilihan solusi buat masalah kekeringan yg melanda wilayah-wilayah gersang Indonesia. seperti yg dilansir dari United Nation Environment Acara, ancaman bencana kekeringan justru mempunyai potensi yg lebih serius dalam sekian banyak ketika ke depan.
Dengan Cara Apa trick kerja pupuk SRF? Dijelaskan dengan cara gampang, pupuk SRF memakai technologi matriks, adalah zeolit berbahan alam. Sillica Alumina yg jadi satu bahan pembentuk pupuk bakal menyerap & melepaskan kembali unsur-unsur hara yg dibutuhkan tanaman. Pupuk setelah itu dimasukkan ke dalam zeolit yg mempunyai pori-pori terhadap dindingnya.
Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi mengklaim bahwa dgn tehnologi ini, efisiensi penyerapan pupuk oleh tanaman meningkat jadi 65 sampai 70 prosen dibanding pemakaian pupuk konvensional.
diluar itu, bersama pupuk tehnologi Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi ini, pemupukan diklaim cuma butuh dilakukan satu kali dalam satu muim tanam, maka bila memasuki masa kemarau, petani cuma tinggal menunggu tidak dengan butuh memupuk lagi sambil merawat tanaman dari hambatan hama sampai masuk masa panen.
menakjubkan betul bukan inovasinya? Mudah-mudahan dalam sekian banyak disaat ke depan bakal ada lagi penemuan-penemuan berguna yg bisa jadi solusi baik bagi masalah kekeringan di Indonesia. (CAL)
Sumber
0 Komentar