El Nino, menjadi fenomena yang akrab terdengar oleh masyarakat Indonesia dalam sekian tidak sedikit pekan terakhir. Dalam artian ilmiah, El Nino dapat dijelaskan sbg gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai bersama meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di sekitar garis ekuator khususnya di bidang Tengah dan Timur, tak jauh dari wilayah Pantai Negara Peru. selain itu, El Nino pun berdampak pada menurunnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik kira kira ekuator sektor barat. Di maritim Indonesia, El Nino mampu sebabkan suhu permukaan laut bertambah hangat.
Meskipun Pemerintah Indonesia melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah tegas mengimbau El Nino mampu menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan lantaran mengancam jumlah produksi padi dan pertanian, tapi nyatanya El Nino justru membawa dampak baik bagi sektor kelautan dan perikanan. Mengapa demikian?
Di Indonesia, El Nino benar-benar memberikan perubahan kepada meningkatnya suhu atmosfer dan menyingkirkan peluang terjadinya penguapan air embrio awan hujan, namun di sudut lain El Nino juga menyebabkan perairan laut di Indonesia menjadi lebih hangat dibandingkan bulan-bulan sebelum El Nino. Dikarenakan tingkah laku ikan cenderung berkumpul di daerah yang hangat maka dapat terjadi kenaikan produksi perikanan di hampir semua wilayah perairan di Indonesia. di th El Nino, ketersediaan ikan sanggup terasa berlimpah dan memberi manfaat bagi semua pihak, termasuk nelayan dan para pelaku usaha yang terlibat.
Tak Cuma ketersediaan ikan yang meningkat tajam, fenomena El Nino pun membawa dampak baik bagi para petani garam. Seperti yang dilansir dari laman Mongabay.co.id suhu panas yang meningkat di tahun El Nino teramat baik bagi proses pelaksanaan garam.
Kementerian Perikanan yang dipimpin oleh Menteri nyentrik Susi Pudjiastuti launcing data perkiraan bahwa selagi th El Nino ini, produksi ikan tangkap utk semua wilayah maritim Indonesia diprediksi dapat menembus angka 6,3 ton ikan. Angka tersebut diprediksi akan meningkat jika cuaca tetap baik dan efektivitas fasilitas tangkap yang digunakan oleh penangkap ikan lokal
Seperti yang didapati, fenomena El Nino yaitu fenomena yang jarang berlangsung. El Nino tidak sepanjang th menyapa wilayah daratan dan perairan Indonesia. Tapi tahun ini El Nino yang berlangsung berada dalam intensitas sedang. Di wilayah daratan, El Nino memberikan efek negatif yang membawa derita dikarenakan kekeringan dan kemungkinan gagal panen. Namun di wilayah perairan, gejala El Nino menjadi berkah bagi para nelayan. Ikan tangkapan bakal datang sendiri berkumpul dalam jumlah ribuan di wilayah perairan laut yang hangat karena El Nino. nelayan pun sanggup panen ikan tangkapan setidaknya hingga November 2015 nanti. (CAL)
Sumber
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar