Sempat mengenal Madagaskar? Apabila Kamu menonton wujud Benua Afrika, tonton disebelah kanan Afrika, ada sebentuk pulau sekira dua kali ukuran Pulau Jawa yg nampak mencolok ditengah gagahnya Benua Afrika. Pulau itu dikenal dunia yang merupakan Madagaskar.
Masyarakat Negeri Madagaskar berjumlah kira kira 22 juta jiwa. Dari jumlah itu, tujuh persennya Muslim. Sumber lain menyatakan, terdapat kurang lebih 215 ribu Muslimin di negeri yg sempat bernama Republik Malagasy tersebut.
Berdasarnya data yg dihimpun dari beragam sumber, sebahagian akbar dari penduduk Madagaskar yaitu imigran dari Yaman, Iran, Zanzibar, & negeri Asia Timur & Tengah yang lain. Kurang Lebih 50 ribu pengungsi Muslim dari India, Komoro & Somalia, pula hidup nyaman di pulau seluas 587 kilo meter persegi tersebut. Tidak sedikit pun masyarakat lokal yg jadi mualaf & bergabung bersama mereka.
Uniknya, meskipun bukan jadi agama mayoritas, Islam tumbuh pesat di Madagaskar. Keadaan mualaf & muslim Madagaskar konsisten berkembang jadi populasi muslim yg agung. Dalam sepuluh th terakhir, jumlah masjid meningkat dari cuma hitungan jari jadi puluhan. Diwaktu ini, sedikitnya 50 masjid & pusat Islam berdiri di semua penjuru negara itu.
Agama Allah ini pula berkembang pesat. Pengaruh Muslim Arab tidak sedikit dijumpai di sektor tenggara pulau. Tidak sedikit serta warga setempat yg mulai sejak tertarik terhadap Islam, yg dianggap juga sebagai agama nenek moyang mereka.
Ada satu perkembangan utama terkait perkembangan Islam di Madagaskar. Sekian Banyak suku tradisional setempat mulai sejak menyaksikan Islam juga sebagai agama yg butuh mereka anut. Mereka tergugah terhadap pemahaman bahwa Islamlah agama awal mula mereka maka amat butuh kembali terhadap keyakinan tersebut.
Suku demi suku serta dikabarkan sudah mengikrarkan diri juga sebagai Muslim. Terakhir, Suku Intimor melaksanakan syahadat massal. Sejumlah 17.500 mualaf serta lahir dari suku ini.
Tetapi, satu masalah pelik yg masihlah membelit Madagaskar sampai hri ini merupakan masihlah tingginya angka kemiskinan. Bahkan Madagaskar dipercaya dunia yang merupakan salah satu negeri paling miskin di Afrika & dunia. Perekonomian Madagaskar teramat bergantung kepada pertanian, pertambangan, perikanan, & produksi baju. Salah satu product paling ternama dari Madagaskar yakni vanilla, yg berasal dari anggrek & dipakai juga sebagai penyedap rasa makanan. Rempah vanilla minimal membutuhkan disaat dua th utk tumbuh sampai memiliki nilai menjual yg lumayan mahal.
Meski harga menjual vanilla relatif mahal, tapi Malagasy cuma membuahkan jumlah yg sedikit tiap-tiap tahunnya. faktanya 70% warga Madagaskar hidup dibawah garis kemiskinan. Nyaris setengah dari anak-anak Madagaskar di bawah usia 5 th mengalami kekurangan gizi.
Ditambah juga dgn masalah yg jadi elemen umum di Afrika merupakan minimnya infrastruktur terutama jalan raya, menyebabkan para petani kesusahan mengambil hasil pertanian mereka ke pasar, & keadaan geografi Madagaskar yg terisolasi didunia mengakibatkan mahalnya ongkos perdagangan. Seluruhnya product Madagaskar yg dapat dipasarkan atau kepentingan yg bakal dibeli ke & dari negeri lain mesti diangkut memakai pesawat atau kapal.
Pergi dari kondisi tersebut, Global Qurban bersama pengalaman profesional distrisbusi qurban lebih dari 9 th siap mengantar amanah qurban ke lebih tidak sedikit titik-titik kelaparan, kemiskinan, & konflik kemanusiaan di Afrika. Thn ini distribusi Global Qurban di Afrika bakal menyasar ke Uganda, Kenya, Somalia, kamerun, sampai Sudan. Tidak menutup mungkin saja dalam tempo dekat dapat ada realisasi utk distribusi Global Qurban sampai ke Madagaskar.(CAL)
img : prayafrica
0 Komentar