Bencana transportasi kembali mengundang duka di Indonesia. Kali ini tragedi transportasi yg fatal berlangsung di ranah transportasi laut. Akhir minggu ke-3 bln Desember 2015, alat nasional ramai berikan info berkenaan tragedi tenggelamnya suatu Kapal Motor (Kilo Meter) bernama Marina Baru. Kilometer Marina Baru dikabarkan tenggelam di perairan laut Teluk Bone. Perairan sempit yg jadi pemisah antara “kaki” Pulau Sulawesi sebelah kiri & “kaki” Pulau Sulawesi sebelah kanan.
Utk ketahuan, Kapal penumpang berjenis kapal fiber Kilometer Marina Baru mempunyai izin berlayar juga sebagai alat transportasi laut di wilayah perairan Sulawesi dgn menghubungkan pelayaran antara Kab Kolaka, Sulawesi Tenggara dgn Pelabuhan Siwa, Kab Wajo, Sulawesi Selatan.
Berita mengenai tenggelamnya kapal Marina Baru ini serta pernah simpang siur, pasalnya kapal hilang kontak lumayan lama & tiada upaya dari otoritas syahbandar buat menelusuri info terakhir dari kapal Marina Baru ini. Apabila pas dgn jadwal, Kilo Meter Marina Baru pergi dari Pelabuhan Tobaku, Kolaka Utara kepada hri Sabtu siang (19 Desember 2015) & bakal tiba di Pelabuhan Bangsalae Siwa pada jam 15.00 WITA. Tapi di tengah perjalanan, sebelum melaporkan bakal merapat di pelabuhan Siwa, Kilometer Marina Baru dilaporkan hilang kontak seputar setengah jam sebelum merapat di Pelabuhan Siwa.
Sampai tulisan ini diturunkan, dilaporkan telah ditemukan banyaknya 40 orang penumpang bersama keadaan 37 orang ditemukan selamat & 3 orang tewas. Korban ditemukan terapung-apung di perairan Kecamatan Lasusua, Kolaka Utara.
Dulu apa yg diperkirakan dapat jadi elemen penyebab tenggelamnya Kilometer Marina Baru di Teluk Bone dalam perjalanannya menuju Kab Wajo?
Dugaan Kilo Meter Marina Baru karam sebab kelebihan muatan & kesalahan teknis
Seperti kasus-kasus terdahulu bencana transportasi karamnya kapal di perairan Nusantara, tidak dapat dimungkiri tetap tidak sedikit Anak Buah Kapal (ABK) yg memasukkan penumpang melebihi kapasitas maksimum kapal. Tetapi aspek ini tetap jadi prediksi sementara. Pasalnya saat ini serasi bersama manifest penumpang yg diregistrasikan ke syahbandar Kolaka Utara, Kilometer Marina Baru di pelayaran sebelum tenggelamnya mengangkut banyaknya 119 penumpang & ABK kapal.
Ada pula yg menduga bahwa kapal mengalami kesalahan teknis seperti mesin mati & berlangsung kebocoran di tengah laut maka hasilnya Kilometer Marina Baru karam.
Dugaan Kilometer Marina Baru tenggelam lantaran dihantam cuaca jelek & gelombang gede
Dugaan atau prediksi perihal penyebab karamnya Kilo Meter Marina Baru lantaran dihantam oleh cuaca jelek & gelombang gede ini merupakan dugaan yg paling masuk akal. Tetapi nyata-nyatanya dugaan ini dibantah bersama tegas oleh pihak Tubuh Meteorologi Klimatologi, & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) Makassar. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Makassar diwakili oleh Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Layanan Jasa Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Makassar Soejarwo, cuaca di lautan Teluk Bone & keadaan gelombang kala kejadian tenggelamnya Kilo Meter Marina Baru berada kepada keadaan normal. keadaan cuaca di Teluk Bone cuma berawan & tak berjalan hujan deras. Bahkan Gelombang di Teluk Bone pun masihlah normal yaitu paling tinggi 1,5 m.
Dua aspek diatas cuma sebatas dugaan sementara yg dikumpulkan dari beraneka ragam asumsi. Waktu Ini pihak otoritas terkait teutama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah berada di area kejadian buat menyelidiki berbagai factor penyebab karamnya Kilo Meter Marina Baru.(cal)
img : tribunnews.com
0 Komentar