Gimana keadaan terkini dari seribuan lebih pengungsi Rohingya di Aceh? Telah sejak sekian banyak bln dulu, seribu lebih penduduk Rohingya yg terdampar & diselamatkan masyarakat Aceh telah mengawali lembaran baru, hidup membaur bersama penduduk Aceh dalam lingkungan baru berwujud Integrated Community Shelter.
Sejak Mulai dari orang tua, anak belia, sampai anak-anak umur sekolah basic berbaur dalam kehidupan baru di ICS. Antara penduduk lokal & penduduk Rohingya membaur & sharing satu sama lain. Satu narasi menyangkut main-main & menyapa anak-anak Rohingya di ICS belum lama ini terwujud. Walaupun terbatas komunikasi yg tidak serupa bahasa, menyapa anak-anak yakni bahasa paling universal. Dikarenakan anak-anak cuma perlu keceriaan tidak dengan butuh mengeja bahasa & batasan komunikasi.
Kala pagi semakin cerah, waktu nada mikrofon bergema di mesjid arakan ICS Blang Adoe, Lhokseumawe, Aceh Utara. Nada Norita Andayani, Kepala Sekolah Anak Rohingya di Integrated Community Shelter/ICS Blang Adoe, lembut memanggil anak-anak Rohingya utk hadir ke Aula ICS. Sabtu (5/12) itu, di Aula dapat ada pembagian hadiah utk ‘siswa-siswi’ Sekolah ICS dari tamu yg datang dari Jakarta.
Tidak lama sesudah pengumuman itu, 30 anak pengungsi Rohingya telah berkumpul di Aula ACT. Noni, sapa akrab Norita, menyongsong siswa-siswinya dgn penuh bersahaja, sesudah pengaturan ruang duduk & pengarahan singkat, dulu masuklah satu orang yg belum anak-anak Rohingya itu saksikan. Seseorang cowok bujang masuk ke dalam aula, yg dikenalkan oleh Noni yang merupakan Kak Adip dgn bahasa campur-campur (Indonesia, Inggris & Rohingya) terhadap anak-anak Rohingya itu.
Singkat narasi, Sabtu itu pengelola ICS Blang Adoe dari ACT menerima tamu dari tim Dongeng Ceria Jakarta, yg diwakili oleh Adiputra Septiyantoro alias Kak Adip. Dirinya mendongeng 1 jam lamanya di depan anak– anak & sukses menyihir mereka. Sesaat anak-anak itu terdiam terpekur menyimak narasi, tiba-tiba tertawa, setelah itu bersurak. Begitulah rekasi anak-anak sepanjang Kak Adi bercerita.
Tidak Cuma mendongeng Kak Adip serta membawakan banyaknya pertolongan buat disumbangkan ke warga Rohingya yg berada di ICS Blang Adoe, antara lain, dispenser, kipas angin, kelambu & ambal utk Tempat Ibadah Arakan di ICS. Donasi natura itu yaitu amanah dari Yayasan Hasanah Titik & BNI Syariah.
Usai meringankan pengungsi Rohingya di Blang Adoe, tim Dongeng Ceria pula meneruskan perjalanan ke Tangse, ruang korban banjir di Sigli Aceh, buat menyapa para pengungsi korban banjir di Posko Banjir ACT, Tangse. “Terima kasih tidak sedikit utk rekan-rekan relawan atas pertolongan & kebaikannya mendampingi kami tatkala di Lhokseumawe & Tangse. Kami serta titip amanah Yayasan Hasanah & BNI Syariah,” ucap Adip.(act.id)
0 Komentar